Dark/Light Mode

SMA BINUS Serpong, Juara Satu KIWI Challenge 2020

Kamis, 26 November 2020 14:26 WIB
Virtual kompetisi ide bisnis sosial untuk pelajar SMA se-Jabodetabek bernama KIWI (Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia) Challenge 2020
Virtual kompetisi ide bisnis sosial untuk pelajar SMA se-Jabodetabek bernama KIWI (Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia) Challenge 2020

RM.id  Rakyat Merdeka - SMA BINUS Serpong berhasil memenangkan kompetisi ide bisnis sosial untuk pelajar SMA se-Jabodetabek bernama KIWI (Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia) Challenge 2020 yang diselenggarakan oleh Education New Zealand, Kopi Tuli, dan Lincoln University New Zealand. Babak final KIWI Challenge 2020 diselenggarakan secara daring dan disiarkan langsung melalui kanal Facebook Kedutaan Besar New Zealand di Indonesia baru-baru ini.  

‘’Kami sangat senang memenangkan kompetisi ini karena bisa mendapat banyak pengalaman berharga sebagai calon entrepreneurs. Selain itu, kami juga bisa mengasah berbagai kemampuan; mulai dari mengembangkan ide, menyusun rencana, serta membuat presentasi yang mudah dipahami oleh para juri. Untuk ide bisnisnya sendiri, kami mengangkat tema diversifikasi pangan, yakni pengembangan hidangan berbasis sagu bernama Let’Sago yang diharapkan bisa menjadi solusi dari krisis pangan di Indonesia,’’ ungkap Jocelyn Rose Adiwinata, siswa BINUS Serpong yang tergabung dalam tim Let’Sago.  

Baca juga : AS Roma Ikat Smalling Hingga 2023

Kompetisi yang mengusung ide bisnis sosial di bidang pertanian ini telah dimulai sejak 12 Oktober 2020 lalu. Setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal tiga tim dan setiap tim diwajibkan untuk membuat video ide bisnis berdurasi tiga menit.  Panitia lalu menjaring enam tim terbaik untuk masuk ke tahap final, antara lain: 
1.    Binus Serpong – ide bisnis Let’Sago  
2.    Insan Cendekia Madani – ide bisnis AgriPro 
3.    Insan Cendekia Madani – ide bisnis AutoTani  
4.    Insan Cendekia Madani – ide bisnis Zetani  
5.    SMAN 6 Jakarta – ide bisnis Ecoplants 
6.    Springfield School – ide bisnis Self-Sustaining Hydroponics 

Setelah terpilih sebagai finalis, mereka juga mendapatkan pendampingan berupa sesi virtual Masterclass bertema kewirausahaan dari para akademisi Lincoln University, yakni Prof. Christopher Gan, Direktur Program Magister Bisnis (Keuangan), dan Dr Ani Kartikasari, Direktur Yunus Centre for Social Business dua minggu sebelum final diselenggarakan.  

Baca juga : Mantap, Naomi Osaka Juara US Open 2020

 ‘’Selama kurang lebih dua jam, para finalis diberikan insight seputar business plan. Sesi Masterclass juga dirancang untuk memotivasi para finalis yang notabene adalah generasi muda agar mulai peduli dengan bisnis sosial. Bisnis sosial kan bukan hanya menjawab isu-isu sosial dan lingkungan, melainkan juga menciptakan peluang ekonomi di lingkungan sekitar. Harapannya, mereka dapat terjun langsung sebagai pengusaha bisnis sosial di masa depan,’’ terang Dr Ani Kartikasari. 

Final KIWI Challenge 2020 dibuka secara resmi oleh Duta Besar New Zealand untuk Indonesia, Dr Jonathan Austin, melalui rekaman video. “Mewakili Kedutaan Besar New Zealand di Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Education New Zealand, Lincoln University, dan Kopi Tuli karena telah berkolaborasi untuk membuat inisiatif yang bermanfaat seperti KIWI Challenge 2020. Seperti yang kita semua tahu, pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi Indonesia dan New Zealand,’’ kata Dr Jonathan Austin.   

Baca juga : PBNU: Idul Fitri Jatuh Hari Minggu 24 Mei 2020

Ia juga menjelaskan jika saat ini dunia sudah terkoneksi satu sama lain sehingga diharapkan industri pertanian di kedua negara juga semakin berkembang. '’Pemerintah New Zealand dan Lincoln University telah membangun pendidikan pertanian kelas dunia, terutama di ranah inovasi pertanian dan pertanian berkelanjutan. Saya tahu bahwa keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi topik utama ide bisnis yang dibuat oleh para finalis di babak final ini. Untuk itu, saya ucapkan selamat atas ide bisnis sosial yang sangat brilian dan ketertarikan kalian untuk mengikuti KIWI Challenge,’’ pungkas Dr Jonathan Austin.  

Sebagai juara pertama, mereka berhak atas voucher senilai IDR5,000,000.  Tim dari sekolah Insan Cendekia Madani dengan ide bisnis AutoTani mendapatkan voucher senilai IDR3,000,000 karena meraih juara dua. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Springfield School dengan ide bisnis Self-Sustaining Hydroponics. Berhak atas voucher senilai IDR2,000,000. Tim AgriPro yang juga berasal dari Insan Cendekia Madani berhasil membawa pulang kategori the Most Promising Young Entrepreneur Award dan menerima paket kursus daring dari Lincoln University. Kategori lainnya, yakni People’s Choice Award, juga dimenangkan oleh tim Let’Sago dari BINUS Serpong dan mereka mendapatkan hadiah berupa voucher senilai IDR500,000.  [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.