Dark/Light Mode

Hari Peduli Sampah, Mahasiswa Buat Monas Gunakan Sampah Plastik

Minggu, 21 Februari 2021 12:04 WIB
Hari Peduli Sampah, Mahasiswa Buat Monas  Gunakan Sampah Plastik

RM.id  Rakyat Merdeka - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, Mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar aksi teatrikal “Menolak Peradaban Galon Sekali Pakai” dengan membuat replika Tugu Monas yang menggunakan sampah plastik termasuk botol bekas galon sekali pakai serta 2 orang berpakaian pocong dipelataran kampus UBL (20/2) .

Menurut salah satu mahasiswa peserta aksi, sampah plastik berbentuk Tugu Monas ini menyimbolkan semakin banyaknya sampah plastik di masyarakat yang jika tidak dikelola dengan baik, maka sampah plastik bisa menumpuk hingga setinggi tugu Monas. Aksi ini juga bertepatan dengan terjadinya genangan banjir di Jabotabek yang salah satunya karena saluran air tersumbat sampah.

Baca juga : Hanafi Rais Dijagokan Pimpin Partai Ummat

Saat ini, ditengah upaya megurangi sampah plastik, malah banyak produk baru yang menggunakan kemasan plastik sekali pakai, yang bertentangan dengan upaya Reduce (mengurangi) dan Reuse (Menggunakan Ulang) kemasan plastik, kata peserta aksi lain yang menolak menyebutkan namanya.

Sementara itu, Co-Coordinator Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) Abdul Ghofar mengatakan, Galon sekali pakai jelas akan membuat kecewa sebagian besar masyarakat. Kami di Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik bersama dengan dua anak muda telah membuat petisi di change.org  untuk mengajak masyarakat menolak kehadiran galon sekali pakai ini.  Hingga kini sudah lebih dari 44 ribu penandatangan yang menjadi representasi bahwa sebagian masyarakat berkeberatan dengan produk galon sekali pakai.

Baca juga : Kasus Positif Nambah 9.687, Jawa Barat Juara Satu

Ghofar mengatakan bahwa galon sekali pakai ini mungkin bisa didaur ulang. Tapi, kendalanya selama ini terkait sampah plastik sekali pakai adalah soal pengumpulannya. Karena, menurut dia, terlalu kecil jumlahnya kalau hanya mengandalkan pemulung saja yang melakukan secara suka rela untuk mengumpulkan semua sampah plastik sekali pakai ini. Yang dibutuhkan adalah adanya tanggungjawab perusahaan yang seharusnya mau mendirikan fasilitas untuk pengumpulan sampahnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.