Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sowan Ke Katedral, Menag Bahas Penguatan Moderasi Beragama

Sabtu, 23 Januari 2021 11:58 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersama Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (22/1). (foto:Kemenag)
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersama Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (22/1). (foto:Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang pertama kali mengunjungi Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Kedua tokoh agama ini membahas masalah penguatan moderasi beragama. Di mana Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas Pemerintah.

"Kunjungan silaturahim ini sudah lama saya rencanakan. Saya senang bisa masuk ke sini. Sebelumnya, saya hanya bisa melihat dari luar," kata Menag mengawali perjumpaan dengan Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo, Jumat (22/1).

Menag menegaskan, bahwa penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya di masa pandemic Covid-19. 

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," ujar Menag. 

Baca juga : Moeldoko Bela Airlangga

Menurutnya, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama.  Ia berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat. 

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama, dan kami mohon bimbingannya," ucapny.

Ia berharap, tatanan ke depan hubungan antarumat beragama bisa semakin baik.

Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral.

"Kami gembira saat Njenengan ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agama. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Suharyo.

Baca juga : AHY Bakar Semangat Anak Muda Untuk Berani Bersuara

Uskup Agung Jakarta, Suharyo pun mengajak Menag untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral. Uskup Agung menyampaikan, gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi Covid-19.

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat. 

Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek M.J Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Uskup Agung Suharyo mengatakan, lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus.

Ia menambahkan, di Indonesia ada 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

Baca juga : Sowan Ke KPK, Bos Listrik Bahas Kerja Sama Tata Kelola Aset

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah," tandasnya. 

Silaturahim bersama Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo ini merupakan yang pertama kali sejak Yaqut dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

Menag dan rombongan tiba di pelataran Gereja Katedral sekitar pukul 17.10 WIB dan disambut langsung Uskup Agung  Jakarta, Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.