Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PT Sasa Inti Berikan Donasi Ratusan Juta, Untuk Atasi Stunting

Selasa, 4 Mei 2021 14:20 WIB
PT Sasa Inti Berikan Donasi Ratusan Juta, Untuk Atasi Stunting

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai tindak lanjut Petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat bersama PT Sasa Inti  mendonasikan Rp 200 juta kepada Rotary Club yang bergerak untuk pemberantasan stunting. Sasa yang diwakili oleh Florentina Panji selaku Consumers Acquisition & Retention Manager dan Rida Atmiyanti selaku Head of Stakeholder Relation menyerahkan donasi kepada Rotary International Distric 3410 Indonesia Western Part, Roziana W. Wiguna di Jakarta (29/4). 

Marketing Director, Consumer Acquisition & Retention Sasa, Albert Dinata dalam keterangannya mengatakan, Donasi tersebut akan dipergunakan oleh Rotary Club untuk menekan angka stunting dengan menjalankan Program Kampanye Pencegahan Stunting. Program yang bertajuk Ayo Cegah Stunting tersebut menjalankan pembelajaran kepada orang dewasa dan bekerjasama dengan 100 Posyandu serta PAUD untuk menyampaikan pesan media pencegahan stunting.

Baca juga : KAI Berikan Bantuan Senilai Rp 328 Juta untuk Porter Stasiun

“Satu juta suara untuk Gerakan Indonesia Lebih Sehat meyakinkan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin untuk terus berinovasi untuk kebaikan bangsa. Kami sangat berterima kasih juga kepada seluruh konsumen Indonesia yang sudah beralih menggunakan tepung bumbu bervitamin hingga akhirnya kepercayaan ini berbuah penghargaan seperti Tepung Bumbu Fortifikasi Pertama di Indonesia dari TransCo Media dan Top CSR Award untuk kategori Inovasi Produk dari Top Business” Jelas Albert Dinata.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan, yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang lama. Senada dengan WHO, Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2019, angka prevalensi anak pendek di bawah 5 tahun di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, 28 dari 100 anak hidup dengan masalah ini. Diperkirakan setiap dolar AS yang dihabiskan untuk mengurangi stunting akan menghasilkan keuntungan ekonomi sebesar US$48. 

Baca juga : KPK Sudah Serahkan Memori Banding atas Putusan Nurhadi

PT Sasa Inti, lanjut Albert, mengambil peran dalam edukasi masyarakat mengenai pentingnya proses olah dan pemilihan kandungan nutrisi yang baik pada makanan. Hal ini tak mudah dilakukan bagi beberapa kalangan masyarakat yang lebih familiar dengan mengkonsumsi makanan untuk mengenyangkan, salah satunya gorengan yang mudah ditemui dimana saja. 

Albert menuturkan, sebagai salah satu bahan gorengan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin sudah mendapatkan sertifikasi dari BPOM. “Kandungan vitamin dan mineral pada Sasa Tepung Bumbu Bervitamin tidak hilang bahkan setelah proses penggorengan. Dengan opsi gorengan yang lebih sehat tentunya dapat meningkatkan kesehatan. Ini sesuai dengan misi Sasa yakni Bring Happiness via Simply Prepared Healthier and Delicious Food.” tutupnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.