Dark/Light Mode

Peran Lintas Generasi Terhadap Mutu Kehidupan Lansia dan Orang Dengan Demensia

Senin, 31 Mei 2021 15:45 WIB
Peran Lintas Generasi Terhadap Mutu Kehidupan Lansia dan Orang Dengan Demensia

RM.id  Rakyat Merdeka - Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN),  Alzheimer Indonesia (ALZI) bekerjasama dengan Ashoka Indonesia menyelenggarakan seminar daring bertema Lansia dan Demensia: Peran Kita Semua (Lintas Generasi), mengemukakan perlunya keterlibatan lintas generasi dalam keluarga dan masyarakat bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia, terutama mereka yang hidup dengan demensia. Hadir sebagai pembicara kehormatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Dr. Ir. R. Harry Hikmat, M.Si.

“Kementerian Sosial memberikan pelayanan agar lansia dapat sejahtera dan bahagia, terutama melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Kita semua dapat memperluas jangkauan, dimulai dengan merawat orang tua, serta melihat mereka sebagai anggota keluarga yang masih bisa terus produktif berkontribusi bagi keluarga,” demikian disampaikan Dr. Harry Hikmat dalam keterangannya pada media.

Baca juga : Le Minerale Sukseskan Vaksinasi Drive Thru Bagi Lansia dan Mitra Pengemudi Gojek

“Kebutuhan dasar kesehatan lansia untuk dapat hidup produktif dapat terpenuhi melalui jaminan kesehatan,” jelas Prof. Ali Ghufron Mukti. “Di fasilitas kesehatan, tersedia layanan ramah lansia yang juga memberikan pelayanan pencegahan penyakit. Kini BPJS kesehatan juga menyediakan layanan konsultasi informasi BPJS melalui Whatsapp,” lanjutnya.    

“Orangtua adalah raja dan titipan Tuhan. Kita sebagai anak muda bisa memberikan yang terbaik, karena hal ini merupakan investasi bagi kita di masa yang akan datang,” ajak Direktur Eksekutif ALZI, Michael Dirk Roelof Maitimoe.

Baca juga : Bamsoet-Sandi Tinjau Vaksinasi Ke-2 Lansia Dan Pekerja Pariwisata

Menurutnya, Interaksi aktif dan positif antar anggota keluarga merupakan bagian dari pencegahan atau perlambatan Alzheimer dan demensia lain. Dukungan seluruh keluarga menjadi lebih diperlukan ketika anggota keluarga lanjut usia (lansia) mengalami demensia.

“Setiap orang berpotensi mendukung peningkatan kualitas kehidupan lansia. Lebih dari itu, kita bisa membangun lingkungan yang memastikan lansia mendapatkan hak dan perlindungan hukum sebagai warga negara,” jelas Nani Zulminarni, Pimpinan Ashoka untuk Kawasan Asia Tenggara (SEA Regional Leader). ​

Baca juga : Sinar Mas Land Gelar Vaksin Dosis Kedua Untuk Lansia Dan Pegiat Masjid

“Hasil review yang dilakukan Nutricia menunjukkan bahwa lansia di Indonesia juga menghadapi masalah mobilitas, nutrisi dan kesehatan, sejalan dengan pertambahan usia dan perubahan fisiologis. Perubahan ini perlu dibarengi dengan asupan gizi seimbang hingga meningkatkan aktivitas fisik untuk menjaga kualitas hidup, agar tetap sehat," ungkap Dr. dr. Ray W. Basrowi, MKK, ahli gizi yang mewakili Nutricia, mitra penyelenggara webinar. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.