Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dipegang Lutfi, Surplus Neraca Perdagangan Cetak Sejarah Tertinggi

Kamis, 18 November 2021 08:21 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tangan dingin Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terbukti moncer sejak didapuk menjadi menteri perdagangan. Buktinya, neraca perdagangan kembali mencetak surplus tertinggi sepanjang sejarah.

Pada Oktober 2021, surplus neraca perdagangan mencapai 5,73 miliar dolar AS. Torehan itu ditopang surplus neraca nonmigas 6,61 miliar dolar AS, dan defisit neraca migas 0,87 miliar dolar AS. Secara komulatif, neraca perdagangan Januari-Oktober 2021 mencapai 30,81 miliar dolar AS.

Baca juga : Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Naik Tipis

Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan terbesar sejak 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir.

"Ini melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020 dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Penguatan neraca tersebut ditopang pertumbuhan ekspor yang tinggi. Bahkan ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah," tutur Lutfi dalam keterangan resmi yang diterima RM.id, Kamis (18/11).

Baca juga : Perpustakaan Tidak Boleh Dianaktirikan

Beberapa negara mitra dagang Indonesia yang jadi penyumbang surplus perdagangan terbesar di antaranya China, Amerika Serikat, dan Filipina, dengan jumlah mencapai 3,67 miliar dolar AS. Sementara Australia, Singapura, dan Thailand menjadi negara mitra penyumbang defisit perdagangan terbesar dengan jumlah 1,13 miliar dolar AS.

"Jika surplus perdagangan terus konsisten pada triwulan IV 2021, maka tahun ini Indonesia akan mendapatkan surplus terbesar pertama kali dalam sejarah. Sepanjang Januari-Oktober 2021, surplus perdagangan sudah mencapai 30,81 miliar dolar AS," ungkap Lutfi.

Baca juga : Dubes Belanda Lambert Grijns, Jajaki Kerja Sama Wisata Sejarah Di Depok Lama

Secara kumulatif, surplus perdagangan tersebut ditopang neraca nonmigas 40,08 miliar dolar AS dan defisit migas 9,28 miliar dolar AS. Berdasarkan negara kontributornya, surplus perdagangan Januari-Oktober 2021 berasal dari Amerika Serikat dengan nilai 11,52 miliar dolar AS, Filipina 5,86 miliar dolar AS, dan India 4,76 miliar dolar AS. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.