Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muliaman Hadad Ingin Bangun Masjid Di Swiss

Kamis, 30 Mei 2019 19:41 WIB
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D Hadad
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D Hadad

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain membangun kerja sama ekonomi, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D Hadad juga mendorong pembangunan Masjid di Bern, Swiss. Muliaman ingin umat muslim Indonesia punya masjid di Swiss.  

Pembangunan masjid ini bakal menjadi sejarah baru. Pasalnya, masjid ini adalah masjid pertama yang dibangun komunitas Muslim di Swiss. Nantinya, masjid itu akan dinamakan, ‘Masjid Jami' Swiss’.

Eks Komisioner OJK ini  mengatakan, memang ada masjid di Swiss yang didirikan komunitas Muslim dari negara lain. Misalnya, dari Turki. Sedangkan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, selayaknya memiliki masjid di kantor kedutaan besar. Di mana banyak warga muslim asal Indonesia menetap di negeri tersebut, termasuk di Swiss. 

Baca juga : Sah, UangTeman Dapat Izin Permanen Dari OJK

"Selama ini warga muslim shalat seringnya di rumah. Atau di masjid komunitas muslim Turki atau negara lain. Karena masjid untuk komunitas Muslim Indonesia di swiss belum ada," kata Muliaman, Kamis (30/5).

Padahal, sejak tahun 2005, jumlah anggota komunitas Muslim Indonesia yang menetap di Kota Bern dan sekitarnya, terus bertambah. Jadi, kata Muliaman sudah layak ada masjid yang menjadi simbol bagi umat Muslim Indonesia di Swiss.

Dengan adanya masjid, komunitas muslim asal Indonesia bisa menggelar pertemuan rutin bulanan, atau kegiatan kemasyarakatan lainnya. Masjid ini bisa menjadi pusat kegiatan Islamic Center. 

Baca juga : Tatjana Saphira, Dangdutan Malah Diledekin

Menurut mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, dengan berdirinya masjid dan Islamic Center, bisa semakin mengenalkan budaya Islam Indonesia. Sekaligus promosi kebudayaan termasuk potensi wisata.

Sementara Indonesische Islamischer Kultur Verein (IIKV), sebuah organisasi non-profit yang didirikan warga Indonesia yang berdomisili di Bern, sangat mendukung rencana pembangunan masjid serta Islamic Center. Melalui IIKV, saat ini sudah terbentuk panitia pembangunannya.

Hanya saja, lanjut Muliaman, mendirikan bangunan di Swiss bukanlah perkara mudah. Apalagi untuk rumah ibadah, harus mengikuti aturan. Misalnya, tidak diperkenankan membangun kubah. Selain itu, pemerintah Swiss ketat dalam membatasi tinggi bangunan.  "Jadi Masjid di Swiss enggak boleh ada kubahnya. Dan, suara adzan hanya boleh di dalam masjid," paparnya.

Baca juga : Mantan Hakim MK: Framing Opini BW Bahaya Sekali

Soal biaya masjid ? kata Muliaman, biaya lahan dan bangunan di Swiss cukup mahal. Saat ini, IIKV berencana membeli sebuah bangunan di Alpenblickstrasse 13, 3052 Zollikofen.

Di sana harganya mencapai CHF 3.000.000 (Swiss Franc). Kalau di-rupiahkan hampir setara Rp43 miliar (kurs Rp14.250/CHF). Bagi yang ingin membantu, kata Muliaman bisa melalui rekening di Bank Muamalat Indonesia dengan nama Masjid IIKV Swiss dengan nomor rekening 3330013547. “Insya allah dengan niat baik, Masjid Jami' Swiss bisa dibangun untuk warga muslim disana,” tandasnya. (NOV)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.