Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSP Konsolidasi Tangkal Gelombang 3 Covid-19 Saat Nataru Di Yogyakarta

Selasa, 7 Desember 2021 14:19 WIB
Forum KSP Mendengar di Yogyakarta (Foto: Dok. KSP)
Forum KSP Mendengar di Yogyakarta (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) mengkonsolidasikan Pemerintah dan masyarakat lokal di Yogyakarta terkait penanganan Covid-19 untuk mencegah potensi persebaran gelombang varian baru menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menggelar forum “KSP Mendengar”. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 140 organisasi masyarakat, media, dan perwakilan Pemerintah Daerah setempat.

"KSP melihat bahwa ada tantangan menjelang libur Nataru. Di satu sisi, tidak akan mungkin melakukan pembatasan yang ekstrem. Karena ekonomi akan turun dan banyak pariwisata yang akan jatuh kembali," kata Tenaga Ahli Utama KSP, Joanes Joko, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (7/12).

Pria yang akrab disapa Joko tersebut mengatakan, Nataru penting untuk dimonitor. Sebab, pasti akan ada mobilitas masyarakat yang besar. Sebelumnya, KSP pun telah mengadakan forum konsolidasi serupa di dua daerah, yakni Bogor Raya dan Kota Bandung.

Baca juga : Puji Keindahan Tana Toraja, Sandiaga: Wisata Cukup Di Indonesia Aja...

Sama seperti Bogor Raya dan Kota Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Semarang memiliki daya tarik wisata yang akan berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.

"Oleh karenanya, KSP Mendengar ini adalah forum konsolidasi. Kepada para pemimpin organisasi masyarakat, kami minta bantuan agar mengorganisir masyarakat. Harapannya, agar Nataru tidak menjadi sumber gelombang ketiga Covid-19," lanjut Joko.

KSP, dalam menjalankan fungsinya terkait pengelolaan strategi komunikasi politik dan diseminasi informasi, termasuk penyampaian analisis data dan informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan, melaksanakan kegiatan reguler KSP Mendengar di daerah-daerah. KSP Mendengar diselenggarakan bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat Yogyakarta.

Baca juga : BKSDA Sumsel Amankan 4 Opsetan Dan 3 Individu Satwa Dilindungi

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Senin, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati posisi 5 daftar provinsi yang mencatatkan sebaran Covid-19 harian tertinggi dengan 9 kasus baru. Namun Pemda Yogyakarta mengaku optimis bahwa hampir semua entitas sosial kemasyarakatan di Yogyakarta bekerja dengan sangat baik dalam penanganan Covid-19.

"Kami masih cukup optimis khususnya di sektor pariwisata, karena kita butuh produktif di masa yang tidak kondusif," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Yogyakarta, Kurniawan.

Menurut data Dinas Pariwisata setempat, jika pariwisata lokal jatuh, maka penurunan wisata mancanegara melalui pintu masuk akan mencapai 83,50 persen. Hal tersebut juga akan mendorong pengangguran terbuka menjadi naik 4,57 persen.

Baca juga : PMI Dapat Bantuan Alat Penanganan Covid-19 Dari Belanda

"Kami menginisiasi vaksin wisata. Kita bawa vaksinnya ke tempat wisata dengan berkolaborasi bersama TNI Polri dan pelaku wisata. Itu efektif, karena kalau Dinkes saja gak akan selesai," lanjut Kurniawan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.