Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Ekskalasi Bencana, Mensos Mobilisasi SDM dan Perbanyak Lumbung Sosial Di Titik-Titik Rawan

Rabu, 8 Desember 2021 15:27 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Humas Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Humas Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk bergerak cepat mengantisipasi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi.

Curah hujan yang tinggi, membuat bencana terjadi di sejumlah daerah serta menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa. Potensi bencana tidak hanya menimbulkan risiko terjadinya banjir, banjir bandang, longsor, cuaca ekstrem, atau kekeringan.

Namun juga bencana lain, seperti erupsi atau letusan gunung berapi dan juga retakan tanah sebagaimana terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Baca juga : Cek Lokasi Bencana Banjir-Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Mensos Instruksikan Pendirian 7 Titik Lumbung Sosial

Risma telah memobilisasi seluruh sumber daya, baik SDM maupun bantuan logistik untuk mengatasi dampak bencana. Dia memerintahkan para pejabat Eselon I untuk turun langsung ke sejumlah daerah yang menjadi titik bencana. Di antaranya, di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Papua.

Unit pelaksana teknis (UPT), yakni balai-balai milik Kemensos di seluruh pelosok Tanah Air, mendapat tugas menjadi penyedia buffer stock . Sehingga, bantuan akan lebih cepat dimobilisasi ke titik-titik bencana. Dengan begitu, masyarakat terdampak bencana akan lebih cepat menerima bantuan.

Risma, juga meminta jajarannya berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk memetakan kawasan yang rawan terhadap ancaman bencana.

Baca juga : Antisipasi Peningkatan Mobilitas, Pengawasan Prokes Kudu Ditingkatkan

Kawasan Pantai Selatan Pulau Jawa merupakan salah satu yang menjadi perhatian, karena merujuk pada prakiraan Badan Meteorologi Klmatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi gelombang tinggi.

"Saya minta kawasan yang rawan bencana, bisa didirikan lumbung sosial termasuk di Selatan Pulau Jawa. Kita tidak ingin terjadi bencana susulan. Namun, bila itu terjadi, masyarakat yang terputus aksesnya, tidak akan kelaparan," beber Risma dalam kunjungannya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (7/12).

Risma mengecek kondisi lumbung sosial di Sekretariat Badan Kerja Sama Antar Daerah (BKAD), di dekat Kantor Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang. Mantan Wali Kota Surabaya ini didampingi Bupati Sintang Jarot Winarno, dan staf. Menjelang sore hari, Risma juga mengecek kesiapan lumbung sosial di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.

Baca juga : Airlangga: Realisasi Perlindungan Sosial Capai Rp 117,3 Triliun

Di Tempunak, Risma mengecek bantuan yang pernah diberikan untuk mengatasi dampak banjir. Lumbung sosial menjadi kebijakan umum Mensos sebagai salah satu upaya membantu kelangsungan hidup masyarakat terdampak bencana. Lumbung sosial didirikan di sejumlah daerah rawan bencana.

"Lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logisitik, makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana," beber Risma.

Saat terjadi bencana di Sintang, misalnya, pernah sampai satu bulan setengah dalam kondisi darurat karena mengalami mati lampu. "Maka di lumbung sosial tersebut tidak hanya berisi bahan makanan. Namun bisa berupa genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda, selain juga bahan kebutuhan pokok," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.