Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Deteksi Omicron, Pemerintah Gunakan SGTF

Minggu, 12 Desember 2021 09:10 WIB
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Foto: InfoPublik)
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Foto: InfoPublik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memastikan, hingga saat ini varian Omicron belum masuk atau terdeteksi di Indonesia. Kepastian itu berdasarkan hasil Whole Genom Sequencing (WGS).

Meski belum ada, tapi Pemerintah telah memperketat pintu masuk dari dan keluar negeri. Baik pintu masuk darat, laut, maupun udara. Semua yang dinyatakan positif dalam pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR, akan ditindaklanjuti dengan WGS.

Baca juga : Pemerintah Dan DPR Garap RUU Fintech

Dante mengatakan, Kemenkes telah menambah laboratorium pemeriksaan WGS dari awalnya berjumlah 12 unit, menjadi 14 unit laboratorium. Pemerintah juga sudah membeli alat tes PCR khusus untuk mendeteksi varian baru Covid-19 bernama ilmiah B.1.1.529 itu. “Namanya SGTF (S-gene target failure),” ungkapnya, di Jawa Tengah, kemarin.

Kemampuan test kit ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi varian Omicron secara khusus dan mempercepat proses pengujian. Saat ini, diungkapkan dokter spesialis paru-paru itu, Indonesia sudah punya 30 kit SGTF. Satu Kit, berisi sekitar 124.

Baca juga : Antisipasi Omicron, PM Inggris Mainkan Rencana B

“Jadi kita punya 3.000 lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron dengan cara bukan WGS, tapi dengan menggunakan RNA,” beber Dante.

Kit berbasis RNA tersebut diutamakan untuk deteksi dini importasi Omicron di pintu masuk negara. Salah satunya, di Bandara Soekarno-Hatta. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.