Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Varian baru Covid-19, Omricon mengganggu upaya pemulihan ekonomi global. Laju pertumbuhan ekonomi diprediksi di bawah ekspektasi.
Pandangan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Pandemi yang tidak selesai akan mengganggu kehidupan masyarakat dan recovery ekonomi. Kami melihat, pemulihan ekonomi sangat bergantung pada bagaimana kita menangani pandemi. Khususnya varian baru, dan bagaimana kita tidak panik menghadapinya,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers Sherpa Meeting Presidensi G20 yang disiarkan secara virtual, kemarin.
Baca juga : Menpora Dorong Pemuda Menjadi Job Creator Menghadapi Persaingan Global
Seperti diketahui, Indonesia memegang Presidensi G20 selama setahun ke depan. Penyelenggaraan Presidensi G20 dimulai dengan jalur pembahasan Sherpa Track.
Menghadapi ancaman itu, lanjut Airlangga, pelaksanaan Presidensi G20 harus menjadi momentum kolaborasi global bagi negara anggota G20.
Diharapkannya, pertemuan ini bisa menghasilkan langkah- langkah terobosan, juga langkah bersama yang lebih kuat dan konkret. Karena, selama ini masing-masing negara menangani dampak Covid-19 sendiri-sendiri.
Baca juga : HIG Ngarep Bisnisnya Moncer Di Akhir Tahun
Airlangga juga berharap, Presidensi G20 memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di global dan menjawab berbagai tantangan yang ada.
“Pembangunan ekonomi ini harus diselenggarakan secara inklusif, berdaya tahan, dan berkesinambungan,” kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dia menerangkan, Presidensi G20 di Indonesia merupakan Presidensi ketiga dalam situasi pandemi Covid-19. Dalam mengemban amanah ini, Indonesia harus waspada tentang potensi penyebaran Varian Omicron.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya