Dark/Light Mode

Pemimpin Paling Populer Di Kalangan Netizen

Lutfi: Hadiah Untuk Kerja Keras Kemendag

Selasa, 14 Desember 2021 06:58 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru-baru ini, sebuah lembaga melakukan riset. Hasilnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyandang predikat Pemimpin Paling Populer (Most Popular Leader) di kalangan netizen selama tahun 2021.

Selain Lutfi, ajang penghargaan Jambore PR Indonesia ke-7 juga memberi penghargaan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Mendapat predikat ini, Lutfi tak jumawa. Mantan kepala BKPM ini menganggap predikat dari hasil riset tersebut sebagai hadiah untuk seluruh pegawai Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang telah bekerja keras mengimplementasikan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyelenggara riset ini adalah PR Indonesia Group yang bekerja sama dengan perusahaan monitoring media: Kazee Digital Indonesia. "Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik," cetus Founder dan CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan, di Jakarta, Senin (13/12).

Baca juga : Pertamina Salurkan Bantuan Untuk Korban Erupsi Semeru

Kata Asmono, Lutfi dianggap berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah era Kabinet Indonesia Maju. Khususnya di ranah media sosial. Ia menjelaskan pengumpulan data dilakukan sejak 1 Januari hingga 30 September 2021 untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.

Seluruh data, lanjut Asmono, dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time. "Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet. Dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual," ungkapnya.

Mendapati hal ini, Lutfi tak besar kepala. Menurutnya, prestasi ini lebih pantas diberikan kepada jajarannya di Kemendag.

"Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo," tuturnya.

Baca juga : Raih Pemimpin Paling Populer, Lutfi: Ini Hadiah Buat Seluruh Pegawai Kemendag

Eks duta besar RI untuk Amerika Serikat ini mengatakan, Kemendag terus berupaya melaksanakan tiga mandat Presiden Jokowi. Pertama, menjaga stabilitas harga terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor.

Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional. Ia menambahkan selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan juga terjadi berturut-turut.

Apalagi, neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah. Surplus perdagangan Oktober 2021 tercatat 5,73 miliar dolar AS. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari-Oktober 2021 telah mencapai 30,81 miliar dolar AS.

"Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir," ungkap Lutfi.

Baca juga : Pemprov DKI Dan ACT Kirim 10 Truk Bantuan Logistik Untuk Korban Erupsi Semeru

Dipaparkan pula bahwa sektor perdagangan elektronik diperkirakan masih akan menguasai peta ekonomi digital Indonesia tahun 2030. Tak tanggung-tanggung, kontribusinya mencapai Rp 1.908 triliun, atau sekitar 33-34 persen dari total ekonomi digital. Sebagai catatan.

Pada 2020 ekonomi digital Indonesia baru berkontribusi 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, pada 2030, PDB Indonesia diperkirakan tumbuh setidaknya 1,5 kali lipat dari Rp 15.400 triliun menjadi setidaknya Rp 24 ribu triliun. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.