Dark/Light Mode

Raih Pemimpin Paling Populer, Lutfi: Ini Hadiah Buat Seluruh Pegawai Kemendag

Senin, 13 Desember 2021 16:44 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi/ Ist
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi/ Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terpilih menjadi Pemimpin Paling Populer (Most Popular Leader) selama tahun 2021.

Lutfi dianggap berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah era Kabinet Indonesia Maju, khususnya warganet atau kalangan pegiat media sosial.

Lutfi menyabet penghargaan dari Founder dan CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Lutfi sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal masyarakat luas.

“Kami menilai, para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ kata Asmono melalui keterangannya, Senin (13/12).

Untuk mendapatkan pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee Digital Indonesia.

Baca juga : Banjir Promo, Klinik Glafidsya Medika Hadir Di Palembang

Menurut Asmono, pengumpulan data dilakukan sejak 1 Januari hingga 30 September 2021, untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook.

Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time.

“Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” jelas Asmono.

Muhammad Lutfi mengaku, prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kementerian Perdagangan atas kinerja dan kerja keras menjaga mandat Presiden Jokowi.

“Ini hadiah terbaik buat seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja sungguh-sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden,” kata Lutfi.

Baca juga : Pimpin BNPB, Suharyanto Siap Siaga Hadapi Berbagai Bencana

Selama ini, kata dia, Kementerian Perdagangan melaksanakan tiga mandat Presiden Jokowi. Pertama, menjaga stabilitas harga terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional.

“Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan,” ucap Lutfi.

Lutfi bilang, selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut. Bahkan, menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.

Menurut dia, neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah, surplus perdagangan pada Oktober 2021 tercatat 5,73 miliar dolar AS. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari-Oktober 2021 telah mencapai 30,81 miliar dolar AS.

Baca juga : 2 Pemain Persela Tampil Gemilang Di Liga 1, Ini Pesan Pelatih Iwan Setiawan

“Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir,” kata Lutfi.

Surplus perdagangan tersebut ditopang oleh neraca nonmigas sebesar 40,08 miliar dolar AS, meski tetap ada defisit neraca migas 9,28 miliar dolar AS. Pertumbuhan ekspor nonmigas Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor hampir di seluruh sektor, dan disumbang oleh ekspor dari UKM.

Selain itu, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat pada 2030 menjadi Rp 4.531 triliun dari Rp 632 triliun saat ini. Sebab, sektor perdagangan elektronik atau e-commerce diperkirakan masih akan menguasai peta ekonomi digital Indonesia tahun 2030 dengan kontribusi mencapai Rp 1.908 triliun atau sekitar 33-34 persen daripada total ekonomi digital.

Pada 2020, kata Lutfi, ekonomi digital Indonesia baru berkontribusi empat persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, pada 2030 PDB Indonesia diperkirakan tumbuh setidaknya 1,5 kali lipat dari Rp 15.400 triliun menjadi setidaknya Rp 24.000 triliun. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.