Dark/Light Mode

UMKM Harus Naik Kelas, Wapres Minta Ada Pengawalan Kemitraan Usaha Besar

Selasa, 14 Desember 2021 21:38 WIB
Wapres KH Maruf Amin di acara Diseminasi Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan, serta Penganugerahaan KPPU Award Tahun 2021 di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (14/12). (Foto: Dok. Setwapres)
Wapres KH Maruf Amin di acara Diseminasi Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan, serta Penganugerahaan KPPU Award Tahun 2021 di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (14/12). (Foto: Dok. Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus meningkatkan literasi persaingan usaha, terutama dalam mendorong kemitraan.

Jika saat ini baru 9 persen UMKM menjalin kemitraan dengan usaha besar, maka perlu upaya lebih keras agar target kemitraan itu dapat mencapai 30–40 persen.

Hal tersebut disampaikan Wapres pada acara Diseminasi Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan, serta Penganugerahaan KPPU Award Tahun 2021 di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (14/12).

Baca juga : Kasus Napi Kabur, Pengamat: Perlu Pembenahan Serius Di Lapas

“Kemitraan penting untuk dikawal agar makin banyak UMKM naik kelas,” ujar Wapres.

Dengan pengawalan kemitraan ini, maka UMKM akan tumbuh menjadi besar tidak menjadi kerdil seperti anak yang gagal tumbuh (stunting).

“Jangan sampai UMKM kita terus terkena stunting, jadi sudah anak-anak kena stunting, UMKM juga kena stunting, khususnya dalam alih keterampilan teknologi, produksi, pengolahan, pemasaran, permodalan, dan SDM,” tegas Wapres.

Baca juga : Aktif Rekonstruksi Pasca Bencana, Waskita Karya Raih Penghargaan Kemen PUPR

Namun demikian, Wapres mengapresiasi laporan KPPU yang mencatat terdapat perbaikan Indeks Persaingan Usaha tahun 2021 hingga mencapai 4,81, di mana pada tahun 2020 masih berada di angka 4,67.

“Artinya, kerja keras KPPU telah membuahkan hasil dan diharapkan upaya ini akan terus berkelanjutan di masa yang akan datang,” ujar Wapres.

Wapres berharap KPPU dapat turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan memperkuat agenda kerjanya ke depan. Salah satu yang perlu mendapat perhatian ialah persaingan usaha di sektor digital.

Baca juga : MABIMS Tetapkan Indonesia Jadi Penyelaras Bidang Pendidikan Dan Penghayatan Beragama

“Kita ingin agar buah ekonomi digital dinikmati juga oleh masyarakat dan pelaku UMKM, tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar atau pengusaha global saja,” pungkas Wapres. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.