Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kita Harus Lebih Siap Hadapi Varian Omicron

Jumat, 3 Desember 2021 08:00 WIB
Ilustrasi Omicron. (Foto: WCNC).
Ilustrasi Omicron. (Foto: WCNC).

RM.id  Rakyat Merdeka - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terkena varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 alias Omicron. Selain Indonesia, ada 10 negara yang juga berisiko tinggi tertular Omicron.

Pandemictalks mengunggah pernyataan WHO yang memprediksi Indonesia menjadi salah satu negara berisiko tinggi terdampak Omicron. Varian yang diidentifikasi di Afrika Selatan ini sudah menyebar ke beberapa nega­ra di dunia, tak terkecuali kawasan Asia.

Kata dia, berdasarkan dokumen rapat koor­dinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Indonesia dan 10 negara bagian Asia Tenggara (SEARO) berisiko tinggi akan penyebaran varian Omicron.

Baca juga : Senayan: Tenang, Jangan Panik

“WHOmemperkirakan negara di bagian Asia Tenggara memiliki risiko sangat tinggi,” tulis Kemenkes dalam dokumen tersebut, Rabu (1/12).

Ke-10 negara tersebut, yakni Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste.

“Mudahnya transportasi antarnegara menjadi salah satu penyebab penularan varian Omicron ini semakin tinggi,” kata Pandemictalks.

Baca juga : Jelang Nataru, Ganjar Minta Warga Waspadai Varian Omicron

Omicron juga diperkirakan menggantikan varian Delta yang saat ini masih mendomi­nasi di Indonesia dan di dunia. Karakteristik mutasi spike protein yang dimiliki Omicron mengindikasikan hal tersebut.

Tak hanya itu, penyebaran varian Omicron di Afrika Selatan terjadi jauh lebih cepat diband­ingkan varian Delta di India. Hanya saja, dari data interim yang ada saat ini menunjukkan, gejala dari varian Omicron lebih ringan jika dibandingkan dengan varian Delta.

“Bahkan perawatan rumah sakit juga lebih rendah pada saat gelombang varian Omicron daripada Delta,” beber Pandemictalks.

Baca juga : Konsep Kota Cerdas Harus Layak Huni Dan Berkelanjutan

Netizen optimistis Indonesia mampu menga­tasi varian Omicron dengan cara percepatan vak­sinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Covid-19 seperti varian Omicron bakal ‘lebih’ rentan terhadap negara berkembang dengan populasi tinggi. But lets hope, kita lebih siap saat ini,” kata @hendropribadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.