Dark/Light Mode

PUPR Kolaborasi Bangun 3 SPAM Kapasitas 9.254 Liter Per Detik

Senin, 3 Januari 2022 23:31 WIB
Menko Marves, Luhut B Pandjaitan (kiri) menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR, Kemendagri dan Pemprov DKI Jakarta dalam mebangun 3 SPAM Kapasitas 9.254 Liter per detik di Jakarta, (3/1)
Menko Marves, Luhut B Pandjaitan (kiri) menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR, Kemendagri dan Pemprov DKI Jakarta dalam mebangun 3 SPAM Kapasitas 9.254 Liter per detik di Jakarta, (3/1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR bersama Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kolaborasi pencegahan land subsidence dan pemenuhan kebutuhan air perpipaan

Dalam penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU), Kementerian PUPR berkomitmen membangun 3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta” yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves, Senin (3/1).

Baca juga : Maung Bandung Catat 25 Gol, Ini Daftar Pencetaknya

Luhut mengatakan, kolaborasi ini sangat penting untuk merespons isu tenggelamnya Jakarta karena penggunaan air tanah terus menerus oleh masyarakat. Kolaborasi ini untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. 

“Pemerintah telah menyusun sebuah perencanaan bersama yang menyinergikan proyek inisiatif SPAM dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang mencakup rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan yang tepat,” kata  Luhut.

Saat ini kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64 persen dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan. Akibatnya, masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.

Baca juga : PUPR Bangun Rusun Mahasiswa Senilai Rp 12 Miliar Di Aceh

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Pembangunan 3 SPAM Regional ini meliputi SPAM Regional Jatiluhur I berkapasitas 4.000 liter per detik yang akan menambah 13 persen layanan, SPAM Karian - Serpong berkapasitas 3.200 liter per detik  menambah 10 persen layanan dan SPAM Juanda II berkapasitas 2.054 liter per detik yang menambah 7 persen layanan.

“Mudah-mudahan pada 2030 semua penduduk di DKI Jakarta bisa kita layani dengan air minum perpipaan.  Sehingga harapan kita semua untuk bisa mengendalikan pemanfaatan air tanah bisa kita laksanakan,” kata Basuki.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menambahkan, kebutuhan air minum masih banyak dipenuhi dari air tanah yang menyebabkan penurunan permukaan tanah. Kehadiran SPAM ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, melainkan juga dapat berpengaruh pada penyelamatan lingkungan.

Baca juga : Kolaborasi BTN dan PNM Melalui Program Desa Sahabat Keluarga

Sementara Gubernur DKI, Anies Baswedan optimis pelayanan air perpipaan bagi masyarakat DKI Jakarta dapat terpenuhi sebelum 2030. 

“Ditandatanganinya MoU ini, insya allah target melayani 100 persen warga DKI Jakarta dapat tercapai, bahkan bisa lebih awal. Kita tangani bersama-sama ketidaktersediaan air minum perpipaan ini, harapannya land subsidence juga bisa tertangani. Untuk itu izinkan kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Kemendagri dan Kemenko Marimves,” ucap Anies. [MFA][
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.