Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Danai PSO Dan Subsidi KA Perintis, Kemenhub Rogoh Kocek 3,2 T

Rabu, 12 Januari 2022 19:40 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung penandatanganan kontrak yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (12/1). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung penandatanganan kontrak yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (12/1). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengucurkan anggaran lebih dari Rp 3,2 triliun untuk penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) dan subsidi kereta api Perintis tahun 2022. Rinciannya, untuk PSO sebesar Rp 3,051 triliun dan subsidi kereta api Rp 186,7 miliar.

Kemenhub menugaskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menjalankannya, dengan memberikan pelayanan kereta api yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan terjangkau. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung penandatanganan kontrak yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (12/1).

Baca juga : Awas, Konsumennya Pindah Ke Gas Melon

"Ada dana pemerintah sekitar Rp 3,2 triliun lebih, dititipkan kepada PT KAI untuk melayani sekitar 250 juta pergerakan orang. Kami akan mengawal agar kegiatan PSO dan subsidi perintis ini bisa dijalankan dengan baik," ujar BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi.

BKS menyatakan, pemberian alokasi anggaran tersebut telah melalui proses diskusi yang panjang dengan PT KAI dan dilakukan secara selektif, agar tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kita ingin memberikan kemudahan, kepastian dan keselamatan bagi pengguna jasa kereta api. Untuk itu, unsur keselamatan dan pelayanan prima harus dipenuhi dengan baik," tuturnya.

Baca juga : Resmi Dapatkan Giroud, AC Milan Rogoh Kocek Rp 58 Miliar

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini mengapresiasi PT KAI yang terus konsisten melakukan perbaikan dan peningkatan layanan kepada para pengguna jasa kereta api. Ia berharap, PT KAI terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik.

"Ke depan, PT KAI mampu mengelola dana secara mandiri agar bisa tetap profit, tetapi juga memberikan pelayanan secara baik," harap BKS.

Untuk diketahui, dalam 4 tahun terakhir, nilai kontrak anggaran PSO terus naik. Tahun 2018 sebesar Rp 2,27 triliun, 2019 Rp 2,321 triliun, 2020 Rp 2,519 triliun, dan 2021 Rp 3,448 triliun).

Baca juga : PPnBM Didiskon 100 Persen, Penjualan Toyota Moncer

Sementara, nilai kontrak subsidi kereta api perintis yaitu 2018 Rp 193,405 miliar, 2019 Rp 183,960 miliar, 2020 Rp 159,012 miliar, dan 2021 Rp 211,706 miliar.

Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) dalam kontrak tahun 2022 meliputi:
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.