Dark/Light Mode

Harga LPG Non Subsidi Naik

Awas, Konsumennya Pindah Ke Gas Melon

Selasa, 28 Desember 2021 06:40 WIB
Ilustrasi foto Bright Gas. (Foto: dok Pertamina).
Ilustrasi foto Bright Gas. (Foto: dok Pertamina).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan menyikapi kenaikan harga LPG (Liquified Petroleum Gas) non-subsidi. Menurutnya, kenaikan LPG 5,5 kg dan 12 kg itu sudah tepat. Sebab, harga LPG terus mengalami kenaikan sejak 2017.

“Kenaikan Rp 1.600 per kilogram hingga Rp 2.600 per kilogram sudah memperhitungkan daya beli masyarakat dan sesuai keekonomian,” kata Mamit kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun, Mamit mengingatkan, kenaikan harga LPG non-subsidi bisa menimbulkan migrasi dari pengguna LPG non-subsidi ke LPG subsidi atau gas melon 3 kg.

Baca juga : Tren Merger Operator Telko Positif Buat Konsumen Dan Pemerintah

“Ini bisa saja terjadi, mengingat disparitas harga yang sangat jauh,” kata Mamit.

Kendati begitu, menurut Mamit, ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diuntungkan dengan kenaikan harga LPG ini.

Siapa lagi kalau bukan PLN. Perusahaan setrum pelat merah itu bakal diuntungkan karena kemungkinan terjadi migrasi ke kompor induksi (listrik) semakin besar.

Baca juga : Banser Bakal Tindak Tegas Demo Pecah Belah NU

“Ini sebenarnya menjadi peluang bagi PLN untuk terus mempromosikan program kompor induksi,” ujar Mamit.

PT Pertamina (Persero) meminta masyarakat pengguna LPG non-subsidi tak beralih ke gas melon setelah penyesuaian harga. Pertamina akan memberikan edukasi agar penyaluran LPG tepat sasaran.

“Kami akan terus memonitoring stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat,” ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting.

Baca juga : Persib Keok Lagi, Ini Komentar Pelatih Alberts

Irto Ginting bilang, kenaikan harga LPG itu antara Rp 1.600 per kg-Rp 2.600 per kg atau sekitar 7,5 persen dari harga lama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.