Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Takut Mangkrak, Suharso Usul Pembangunan IKN Pakai APBN
Jumat, 14 Januari 2022 09:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, terus dimatangkan. Pemerintah mengusulkan menggunakan anggaran dari APBN untuk jangka panjang dalam pembangunan IKN baru.
"Kewajiban dari APBN itu sudah ada. Dan kami usulkan pembangunan IKN dibiayai APBN dengan tujuan jangka panjang," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dalam rapat panitia kerja (Panja) dengan panitia khusus (Pansus) RUU IKN di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/1).
Baca juga : Menpora Dukung Pembangunan Stadion Sepakbola Di Ambon
Menteri dari Parrai Persatuan Pembangunan ini beralasan, tujuan penggunaan APBN dengan tenor panjang untuk menghindari pembangunan IKN berhenti di tengah jalan. Sebab, proses pembangunan IKN baru akan memakan waktu yang sangat lama.
"Itu lah kenapa yang dibuka tidak hanya APBN, tapi skema pembiayaan lain pun ikut dibuka," kata Suharso dikutip Antara.
Baca juga : Tahun Baru, Harga Baru Sembako
Suharso menjelaskan, Pemerintah sudah mengkategorikan anggarannya dalam berbagai kewajiban. Di antaranya, untuk anggaran pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan, hingga dana otonomi khusus (otsus).
Sebelumnya, anggota panitia khusus (Pansus) rancangan undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) Guspardi Gaus mengatakan, anggaran pembangunan IKN mencapai Rp 466,9 triliun. Namun, hanya 20 persen atau Rp90 triliun yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Baca juga : Pembangunan SDM Ikutan Keganggu Covid
Dana sebesar Rp 252,5 triliun berasal dari kerja sama Pemerintah dan badan usaha. Kemudian, sekitar Rp 123,2 triliun dianggarkan melalui pendanaan skema swasta atau badan usaha milik negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya