Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawab Tantangan Kependudukan, Menkominfo: Pengembangan Smart City Jangkau DPSP

Selasa, 14 Desember 2021 19:42 WIB
Menkominfo Johnny G Plate. (Foto: Humas Kementerian Kominfo)
Menkominfo Johnny G Plate. (Foto: Humas Kementerian Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan terus mendorong penerapan dan pengembangan kota cerdas melalui Gerakan Menuju Smart City.

Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, keberadaan smart city di Indonesia akan menjawab tantangan kependudukan yang diproyeksikan pada tahun 2045 sebanyak 82,37 persen populasi akan hidup di pusat perkotaan.

Tahun 2021, Kementerian Kominfo juga mengembangkan smart city menjangkau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca juga : KPK Bantu Tangkap Buronan Korupsi Pembangunan Pabrik

"Ini terjadi urbanisasi, untuk itulah diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman, dan pengembangan kota cerdas atau smart city melalui Gerakan Menuju Smart City menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kita bersama, yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo," ujarnya dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12).

Menteri Johnny menyatakan, pengembangan smart city menjadi bagian dari utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota modern. Menurutnya, smart city juga merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif.

Hal itu dilihat dari tingkat penetrasi internet yang terus meningkat di Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia di awal januari 2021 mencapai 73,3 persen dari jumlah populasi penduduk, atau setara dengan 202,7 juta masyarakat pengguna. "Maka utilisasi layanan digital secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat," jelasnya.

Baca juga : Menpora Raih Penghargaan Pelopor Pengembangan Olahraga

Menkominfo mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memanfaatkan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT) dalam membuat terobosan baru atau smart solution. Sejalan dengan arus digitalisasi, hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat.

"Teknologi Internet of Things akan mengalami perkembangan pesat di tahun 2025. Akan terdapat 41,6 M perangkat IoT yang terpasang secara global. Di Indonesia, jumlah perangkat IoT diperkirakan mencapai 400 juta perangkat di tahun 2022, dan akan meningkat menjadi 678 juta perangkat tahun 2025 dengan hadirnya 5G," bebernya.

Selain itu, nilai pangsa pasar IoT di Indonesia juga akan mengalami peningkatan sebesar dari Rp 355 triliun pada tahun 2022 dan mencapai Rp 557 triliun di tahun 2025. Selain itu, akan terjadi peningkatan volume data yang sangat signifikan.

Baca juga : Menko Airlangga: Pengembangan Desa Wisata Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

"Contoh, sebuah smart city atau kota cerdas dengan satu juta penduduk dapat menghasilkan 200 petabyte data setiap harinya," terang menteri asal Partai NasDem ini.

Kepada Pemda, Johnny juga memaparkan upaya pemerintah dalam menghadirkan teknologi 5G di Indonesia sebagai dukungan pengembangan ekosistem IoT di Indonesia.

"Setelah lebih dari 11 kali testing, 5G sudah rollout di Indonesia, lisensi operasi komersial telah diberikan kepada tiga operator nasional dan saat ini sedang membangun di 9 kota aglomerasi yang tentu akan mendorong dan meningkatkan pemanfaatan IoT," urai dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.