Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus Omicron di Indonesia terus merangkak naik. Masyarakat diminta semakin waspada terhadap penularan Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, penularan tidak hanya berasal dari kasus impor. Tapi juga, transimisi lokal.
Baca juga : Ini Yang Harus Dilakukan Pemerintah, Jika Ada WNI Yang Terpaksa Ke LN
Sampai Jumat (14/1), kasus Omicron sudah mencapai 572 kasus. Bertambah 66 kasus dari hari sebelumnya. “Penambahan kasus tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal,” kata Siti Nadia, di Jakarta, kemarin.
Seluruh pasien, ungkapnya, telah menjalankan karantina. Mayoritas, menjalaninya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Jumlahnya, 339 orang. Sisanya, menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Baca juga : Dunia Sibuk Hadapi Omicron Yang Sangat Menular
Hampir setengahnya, atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi. Sedangkan sisanya, 296 orang masih isolasi.
Nadia menyebut, tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal. Sebagian besar tanpa gejala, atau bergekala ringan. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek, dan demam. “Jadi belum butuh perawatan yang serius,” bebernya.
Baca juga : Bunga Zainal: Omicron Kayak Kena Flu Biasa
Penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional. Bahkan proporsi varian Omicron jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta.
“Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022,” tutur Nadia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya