Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Geber Pembangunan Desa, Gus Halim Minta Mahasiswa Dan Pendamping Desa Kolaborasi

Selasa, 18 Januari 2022 13:52 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik menjadi media pengabdian mahasiswa dalam mempercepat pembangunan desa.

Peserta KKN Tematik dari berbagai perguruan tinggi Indonesia harus menjadikan SDGs Desa sebagai acuan untuk menyusun program kerja dan meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder desa dalam upaya realisasinya. Diingatkannya, kerja sama Kampus dan Desa, akan semakin mempercepat laju kemandirian desa.

"Keterlibatan kampus dalam pembangunan desa, memang tidak boleh ditunda lagi. Karena, kampus hadir untuk meningkatkan kualitas manusia, kampus lahir untuk desa. Harus ada kolaborasi, mahasiswa peserta KKN dengan pendamping desa, dalam rangka melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN," ujar Abdul Halim Iskandar saat pelepasan mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, secara virtual, Selasa (18/1).

Baca juga : Sidang Kasus Pembunuhan Jurkani Masih Jalan, Penambang Ilegal Balik Lagi

Dia mengatakan, kolaborasi menjadi kata kunci bagi keberhasilan program kerja KKN Tematik. Dengan melakukan kolaborasi, baik bersama kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, dan warga desa, para mahasiswa bisa mempercepat berbagai program pemberdayaan sekaligus tumbuh sebagai pribadi yang kuat.

"Mahasiswa harus bisa saling berkolaborasi dengan semua steakholder termasuk pendamping desa dan melebur dengan budaya masyarakat. Jika itu dilakukan maka percepatan pembangunan desa bisa lebih mudah dilakukan," tuturnya.

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menyampaikan, apapun program pemberdayaan yang hendak dilakukan mahasiswa peserta KKN Tematik tidak boleh tercerabut dari akar budaya desa setempat.

Baca juga : Bertemu Dubes Saudi, Gus Yahya Bahas Kerja Sama Dan Perdamaian Dunia

Semua tahapan program, mulai dari perencanaan, pembangunan, monitoring, hingga evaluasi, harus berbasis pada budaya dan adat istiadat setempat. Hal ini menjadi poin paling penting karena merupakan kunci, agar program bisa berjalan di lapangan.

"Ini sangat penting, jangan sampai adik-adik yang melaksanakan KKN tidak menyatu dengan budaya setempat," imbaunya.

Pembangunan desa telah mengalami perubahan paradigmatik dengan meletakkan 18 tujuan yang tertuang dalam SDGs Desa sebagai kuncinya. Dimulai sejak awal 2021, data-data mikro dengan 222 indikator tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembangunan desa tanpa dicampuri oleh ego dan kepentingan pihak-pihak tertentu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.