Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kunjungi Toraja Utara, Mentan Ajak Maksimalkan Lahan Pertanian
Kamis, 20 Januari 2022 09:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (19/1). Di sana, SYL mengikuti prosesi adat Rambu Solo, tradisi pemakaman Toraja, yang sampai sekarang masih dipertahankan.
Pada kesempatan tersebut, SYL berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk menjalin kebersamaan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Banyak hal yang bisa kita lakukan dan kerjakan bersama, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 548 kabupaten dan kota," kata SYL.
Baca juga : Sambangi Unpad, Menteri Nadiem Tampung Masukan Soal Kampus Merdeka
Salah satu yang bisa dilakukan, menurutnya, dengan memaksimalkan lahan pertanian yang ada.
"Kalau perlu empat kali tanam padi dalam setahun. Tentu dengan melakukan upaya-upaya intensif. Sayang sekali kalau cuma dua kali tanam," katanya.
Pada kesempatan itu juga, SYL berpesan untuk meningkatkan populasi kerbau dan meningkatkan komoditas unggulan Toraja Utara, yaitu, kopi.
Baca juga : Sidang Vonis Dua Terdakwa Jasindo, KPK Yakin Hakim Kabulkan Tuntutan Jaksa
"Untuk kopi, kita harus melakukan produksi dalam skala besar dengan menggunakan varietas unggul. Kopi Toraja termasuk kopi unggulan kelas dunia," ungkapnya.
Kopi robusta dan arabika menjadi komoditas andalan di Toraja Utara selain padi. Kopi tersebut banyak dibudidayakan oleh perkebunan rakyat terutama di Kecamatan Rindingallo, Kecamatan Buntao dan Kecamatan Rantebua.
Sebagai informasi, dalam prosesi Rambu Solo, kerbau-kerbau pilihan ditampilkan dan diarak yang kemudian dipotong untuk dijadikan kurban.
Baca juga : Tulis Surat Minta Maaf, Ferdinand Minta Penangguhan Penahanan
Kerbau-kerbau itu didatangkan ke Toraja dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. Dan, hanya kerbau jantan saja yang dijadikan kurban atau kerbau betina yang sudah tidak produktif. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya