Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambangi Unpad, Menteri Nadiem Tampung Masukan Soal Kampus Merdeka

Selasa, 18 Januari 2022 12:23 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim berdialog dengan sivitas akademika Universitas Padjajaran (Unpad) soal Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Makarim berdialog dengan sivitas akademika Universitas Padjajaran (Unpad) soal Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (Foto: Humas Kemendikbudristek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, berdialog dengan sivitas akademika Universitas Padjajaran (Unpad) soal Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam dialog itu, dia mendengarkan berbagai pengalaman yang dirasakan oleh mahasiswa dan dosen Unpad selama menjalankan MBKM.

"Saya ke sini untuk mendengar dan mencatat setiap masukan tentang MBKM. Interpretasi tiap mahasiswa bisa berbeda tentang program ini, ada yang mendefinisikan MBKM agar bisa ikut pertukaran pelajar, ada yang menginterpretasikan sebagai program untuk mendapatkan KIP Kuliah yang sekarang diperbesar untuk program studi mahal, bisa bermacam-macam. Tetapi itu semua tetap dalam kerangka Kampus Merdeka," ujar Mas Menteri, sapaan Nadiem Makarim,  di depan 60 mahasiswa program MBKM Unpad dan rektor-rektor perguruan tinggi di Bandung.

Baca juga : Banding Djokovic Ditolak, Menteri Imigrasi Australia Kasih Jempol

Menurutnya, kebijakan program MBKM memberi perbedaan besar pada dunia pendidikan tinggi Indonesia. Program ini tak cuma memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar di luar prodinya. Tetapi, dosen juga berkesempatan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di luar kampus.

"Kalau kita tidak melakukan perubahan yang besar atau memukul gong perubahan yang dramatis, kita tidak akan bisa mengejar ketertinggalan," ucapnya.

Terkait jaminan keberlangsungan program, kata dia, MBKM didesain agar sivitas akademika mempunyai rasa memiliki terhadap program tersebut.

Baca juga : Inter Salip Rossoneri Lagi, Juve Bungkam Serigala Merah

Karenanya, Menteri Nadiem meminta para mahasiswa untuk optimis dan terus menyebarkan manfaat program MBKM. Dengan begitu, program tersebut tidak akan pudar dan susah dihentikan.

"Jika banyak universitas yang bikin sendiri program MBKM, pemerintah tidak bisa menghentikannya. Karena itu inovasi yang datang dari universitas itu sendiri," terang Nadiem.

Mantan Bos Gojek ini juga menjelaskan, jaminan berkualitas atau tidaknya sebuah program, ditentukan oleh mahasiswa. Soalnya, di setiap akhir program, selalu ada survei yang harus diisi dengan jujur oleh mahasiwa, untuk memberi umpan balik atas program yang dijalankan. 

Baca juga : Menteri Teten: Tahun 2022 UMKM Dan Koperasi Menuju Pemulihan

"Kalau dari kalian memberi rapor merah, maka kita akan setop perusahaan itu. Tapi kalau umpan baliknya hijau, tentu kita balik lagi ke perusahaan itu. Jadi kalau kalian tidak suka, kita kecilkan, tapi kalau kalian suka akan kita besarkan programnya," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.