Gelar Audiensi, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Dan BKKBN Sinergikan Program Percepatan Penurunan Stunting

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) mengadakan audiensi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Audiensi yang dilakukan antara Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo didampingi Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Desa Chaerul Dwi Sapta dengan Deputi BKKBN Nopian Andusti dan jajaran, di Ruang VIP Dirjen Bina Pemdes itu membahas soal program percepatan penurunan stunting.

Baca juga : Perkuat BPD, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Jempolin Kerja Abpednas

"Kami sangat mengapresiasi dan optimis dengan langkah dan upaya yang digalakkan BKKBN untuk melakukan sinergi dan kolaborasi untuk mendukung salah satu kebijakan prioritas nasional, yakni percepatan penurunan stunting," ujar Yusharto, Jumat (21/1).

Dikatakannya, kebijakan tersebut tercantum dalam Perpres No. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Dalam perpres tersebut, Ditjen Bina Pemdes yang merupakan salah satu tim pelaksanaan bidang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan selaku representasi Kemendagri.

Baca juga : Ditjen Bina Bangda Kemendagri Sampaikan Isu-Isu Strategis Urusan Pekerjaan Umum

"Kami berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan. Kemendagri sebagai instansi pembina dari dua lembaga yang menjadi mitra strategis pemerintah, yakni PKK dan Posyandu, berperan penting dalam mendukung strategi percepatan penurunan stunting," bebernya.

Yusharto menyatakan, Ditjen Bina Pemdes mendukung percepatan penurunan stunting dengan empat program strategis yang tertuang dalam Perpres No.72 tahun 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.