Dark/Light Mode

Khutbah Di Istiqlal & Kunjungi Terowongan Silaturrahmi

Mahfud Tekankan Pesan Keadilan Dan Persaudaraan

Jumat, 28 Januari 2022 16:51 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD ditemani Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar berkeliling di area masjid sambil menelusuri Terowongan Silaturrahmi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (28/1). (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD ditemani Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar berkeliling di area masjid sambil menelusuri Terowongan Silaturrahmi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (28/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengisi khutbah Jumat di Masjid Istiqlal Jumat (28/1).

Sebelum menuju ruangan utama masjid, Mahfud yang membawa para pejabat utama Kemenko Polhukam silaturrahmi lebih dulu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar, di ruangan Sekretariat Masjid.

Dalam khutbahnya yang berjudul Menegakkan Keadilan Hukum sebagai Refleksi Amanah Keadilan Tuhan, Mahfud mengajak para jemaah untuk berlaku adil dan menegakkan keadilan hukum.

Baca juga : Gus Halim: Minyak Goreng Satu Harga Penting, Demi Wujudkan Desa Tanpa Kemiskinan Dan Kelaparan

Mahfud mengatakan, salah satu bentuk sikap dan prilaku taqwa adalah menegakkan keadilan hukum. Seruan agar berbuat adil ini penting karena berbuat adil itu harus sengaja diniatkan dan dilaksanakan oleh manusia dengan sikap dan tindakan, bukan dibiarkan mengalir sendiri.

"Hal ini penting diingat karena sampai sekarang masih ada yang mengatakan bahwa manusia tidak bisa berbuat adil karena keadilan itu hanya bisa dilakukan oleh Allah. Pernyataan tersebut jelas salah karena di dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi banyak perintah kepada manusia dan amanah untuk berbuat adil dan menegakkan keadilan. Jadi menurut Islam menegakkan keadilan adalah salah satu tugas manusia untuk mewujudkan ketaqwaan kepada Allah," ujar Mahfud dalam khutbahnya. 

Mahfud memaparkan, jika mengacu kepada ajaran Islam, adil itu seringkali dikaitkan dengan sikap dan perlakuan sama, seimbang, dan proporsional dalam berbagai lapangan kehidupan.

Baca juga : Alumni Kelompok Cipayung Temui Mahfud Bahas Problem Kebangsaan

Jikalau dikaitkan dengan kehidupan berbangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka dalam membuat dan melaksanakan hukum, harus memasukkan dan mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebersatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial.

Usai salat Jumat, Menko Polhukam ditemani Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berkeliling di area masjid sambil menelusuri Terowongan Silaturrahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

"Terowongan ini menjadi contoh hidup bertetangga antar satu tempat ibadah yang satu dengan yang lain. Terowongan ini menjadi ikon kebersamaan, nantinya dilengkapi di dalamnya kita bisa melihat sejarah toleransi Indonesia. Informasi bahwa Indonesia bisa menjadi contoh bahwa kita bisa hiidup berdampingan antara dua rumah ibadah," tutur KH. Nasaruddin Umar.

Baca juga : Mahfud Serukan Jaga Pemahaman Agama Damai Khas Indonesia

Bagi Mahfud, terowongan ini adalah lambang penting, simbol persatuan, persaudaraan, dan keberagaman masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah ini salah satu lambang penting untuk kita membangun kerukunan, kebersatuan dalam keberbedaan. Untuk jangka panjang, dakwah membangun Indonesia yang memiliki kebersatuan dalam keberagaman dan kebersamaan,” ujar Mahfud. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.