Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Ingatkan Pentingnya Peran Penelitian Untuk Kemajuan Pertanian

Jumat, 28 Januari 2022 17:31 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat orasi Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian, di Bogor, Jumat (28/1). (Foto: Kementan)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat orasi Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian, di Bogor, Jumat (28/1). (Foto: Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan peran penelitian pertanian dan eksitensi profesor riset bidang pertanian menjadi salah kunci keberhasilan program dan kemajuan pertanian.

Pasalnya, berbagai terobosan pembangunan pertanian di antaranya adalah upaya peningkatan produktivitas dan produksi, pengembangan produk bernilai ekonomi tinggi serta mitigasi berbagai tantangan dapat diprediksi dan dilakukan pendekatan melalui riset, inovasi teknologi, rancangan kelembagaan dan kebijakan yang dihasilkan secara tepat.

"Hari ini kita sangat bersyukur, ada 3 profesor riset yang dikukuhkan dan makin banyak profesor makin bagus, riset makin kuat. Indonesia dikaruniai alam khususnya sumber daya pertanian yang subur dan luar biasa. Sehingga dukungan riset itu sangat penting, sebab menjadi salah satu kunci mewujudkan targetkan ke depan bahwa pertanian kita masuk dalam 5 besar terbesar dunia," ujar Mentan SYL pada Orasi Pengukuhan Tiga Profesor Riset di Kementerian Pertanian di Bogor, Jumat (28/1).

Baca juga : Akademisi: Penamaan Nusantara Untuk IKN Momentum Kembalikan Mentalitas Bangsa

Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan, profesor riset memiliki peran penting dalam keberhasilan program dan kemajuan pertanian. Sebab, profesor riset yang dapat secara presisi tahu tentang penggunaan varietas benih, pemupupukan, pakan ternak, penanganan serangan hama dan cara-cara modern lainnya yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani hingga menaikkan ekspor.

"Apalagi dengan adanya climate change, jangan sampai kita impor pangan. Bayangkan kalau populasi sapi kita turun drastis dan kita impor dari Australia hingga 80 persen, ini bahaya buat negara ini. Karena itu, saya butuh profesor riset yang dapat berpikir maju ke depan dan hasil risetnya dapat diterapkan sehingga pertanian kita semakin kuat di tengah berbagai tantangan," jelasnya.

Mentan berharap profesor riset dapat juga membangun kelembagaan dan hilirisasi pertanian yang kuat.

Baca juga : HNW Ingatkan Mensos Tak Tabrak Aturan Penyaluran Bansos

"Mudah-mudahan dalam waktu 3 bulan sampai 6 bulan ke depan, profesor riset dapat menemukan dan meninggalkan inovasi dan terobosan baru karena dunia saat ini membutuhkan pangan yang sehat. Ini menjadi tantangan kita," harap SYL.

Adapun tiga profesor riset yang dikukuhkan yakni Prof. NLP Indi Dharmayanti bidang kepakaran kedokteran hewan, Prof. Atien Priyanti bidang ekonomi pertanian, dan Prof. Muhammad Azrai bidang pemuliaan dan genetika tanaman.

Dengan dikukuhkannya ketiga profesor riset tersebut, pengukuhan ini adalah pengukuhan profesor riset ke 161, 162, dan 163 di lingkungan Kementan. Sementara saat ini di Kementerian Pertanian memiliki 58 orang profesor riset aktif, dari total 1581 peneliti. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.