Dark/Light Mode

Sambut KTT G20, PUPR Sulap Bali Jadi Kawasan Mangrove Tahura

Sabtu, 29 Januari 2022 13:52 WIB
Penataan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, terus dilakukan menjelang KTT G20.
Penataan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, terus dilakukan menjelang KTT G20.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR mulai menata Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Hal ini untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. 

"Agar tidak merusak mangrove, PUPR akan mengoptimalkan penggunaan material bambu, kayu dan unsur alami lainnya serta mengurangi penggunaan bahan beton dalam penataan kawasan Mangrove," kata Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo melalui keteranganya, Sabtu (29/1).

Wamen John  juga mengapreasiasi partisipasi dari berbagai lembaga, komunitas lingkungan, dan masyarakat sekitar pada kegiatan “Aksi Bersih Mangrove” ini.

Baca juga : Sambut Tahun Macan Air, TREVO Beri Tawaran Meraung

"Semoga aksi ini dapat terus belanjut dan dapat mengubah perilaku serta mental masyarakat agar disiplin menjaga kebersihan lingkungan," kata Wamen.

Adapun lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, wantilan, tracking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara. 

Wakil Menteri LHK, Alue Dohong menjelaskan, mangrove merupakan ekosistem yang berfungsi sebagai habitat beberapa spesies hewan laut dan burung serta dapat mencegah erosi dan abrasi pantai. Adanya polusi sampah dapat menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove.

Baca juga : Kabar Baik Buat Emak-emak, Perumda Pasar Jaya Sediakan Migor Murah

"Polusi sampah dapat menghilangkan nilai ekologi, nilai ekonomi, dan nilai sosial dari mangrove. Sehingga harus selalu kita jaga salah satunya dengan cara pengendalian sampah," imbuh Alue. 

Aksi Bersih Mangrove diselenggarakan selama 3 hari pada 27-29 Januari 2022 dan diikuti oleh kalangan nelayan dan 15 komunitas masyarakat. Pada 27 Januari 2022, dilakukan aksi bersih menggunakan kanoe yang diikuti oleh 81 orang dan berhasil mengumpulkan 927,48 kg untuk kemudian dipilah dan dimanfaatkan. 

Sedangkan pada 28 Januari 2022, diikuti oleh 70 orang dan terkumpul sebanyak 67,5 kg sampah. Selain itu juga dilakukan juga penanaman pohon mangrove sebanyak 220 batang. Pada acara puncak tanggal 29 Januari 2022 dilakukan juga pemberian bantuan 1 set jaring penangkap sampah serta pelepasan 5.000 benih ikan nila di Waduk Muara Nusa Dua. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.