Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cek Kesiapan Pertemuan GPDRR, Muhadjir Gelar Rakor Di Bali

Sabtu, 29 Januari 2022 16:25 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: ist)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mematangkan persiapan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022. 

Kegiatan yang akan digelar di Bali ini merupakan pertemuan ke-7 dari forum dua tahunan yang digagas oleh Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin rakor besar di lokasi yang bakal jadi venue GPDRR. "Ini merupakan kehormatan, karena Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan GPDRR," ujar Menko PMK usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Penyelenggaraan GPDRR, di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (29/1).

Rapat dihadiri Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Suharyanto, Pangkogabwilhan II Imran Baidirus, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca juga : Sukseskan GDPRR, Kapolri Genjot Vaksinasi Booster Di Bali

Pertemuan tingkat internasional ini rencananya akan diselenggarakan 23-28 Mei 2022 di Bali, dengan rencana konsep menitikberatkan pada pertemuan fisik dan dihadiri oleh sekitar 4.000 hingga 5.000 peserta dari 193 negara.

"Penyelenggaraan ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan dan mendorong komitmen bersama dalam bidang pengurangan risiko bencana," kata Muhadjir yang ditunjuk Presiden sebagai Ketua Panitia Nasional GPDRR ini.

Indonesia sendiri berada di lokasi rawan bencana dan ring of fire yang kenyang pengalaman mengatasi bencana. Sehingga dapat saling berbagi pengalaman yang baik dalam mengurangi risiko bencana dengan masyarakat dunia. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pelaksanaan kegiatan GPDRR akan menerapkan sistem bubble. Para delegasi harus memenuhi syarat telah divaksinasi dosis penuh, negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, dan hanya beraktivitas di kawasan bubble yakni di kawasan Nusa Dua, Bali.

Baca juga : Raih Kenaikan 116 Persen Seller, GoSend Gencar Inovasi Di 2022

Meski diupayakan secara offline, namun untuk menentukan skenario yang dipilih menunggu Presiden Jokowi dan terkait perkembangan Covid-19 yang nantinya melanda di Mei 2022.

Selain itu, di dalam rapat dibahas kesiapan berbagai agenda penyelenggaraan. Ada delapan agenda yang dibahas, yakni: Anggaran Kontribusi dan Host Country Agreement, Format Kegiatan dan penerimaan VVIP, Visa dan Karantina, Media dan Kehumasan.

Lalu Peran RI 1 dalam GPDRR, Kesiapan Venue, Program Pendamping dan Acara Pendukung, dan Pengamanan VVIP Delegasi, Conference, dan Kesiapsiagaan Bencana.

Muhadjir berharap, penyelenggaraan GPDRR 2022 dapat berlangsung dengan baik dan bisa menghidupkan geliat pariwisata di Indonesia. Khususnya untuk Bali dan secara umum untuk Indonesia. 

Baca juga : Cegah Penipuan Online, Pegadaian Gelar Lelang Bazaar Emas

GPDRR ini merupakan agenda Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR). Lembaga ini dibentuk pada bulan Desember 1999 untuk memastikan pelaksanaan Strategi Internasional untuk Pengurangan Bencana (General Assembly/GA) resolusi 54/219. Sejak itu diadakan pertemuan internasional untuk memperkuat aksi. Untuk info lebih jaun tentang GPDRR, bisa dilihat di www.undrr.org. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.