Dark/Light Mode

Perjalanan Menembus Banjir

BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Konawe Utara

Minggu, 16 Juni 2019 20:04 WIB
Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. (Foto: Humas BUMN)
Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gerak cepat dalam menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hingga saat ini, total bantuan yang diberikan mencapai Rp 385 juta. Bantuan-bantuan tersebut diberikan dalam bentuk beras, sembako, mie instan, pakaian jadi wanita dan laki-laki, obat-obatan, serta perlengkapan rumah tangga.

Selain itu, Kementerian BUMN juga membuka posko darurat di wilayah tersebut. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra mengatakan PT Pertamina (Persero) menjadi koordinator penyerahan bantuan korban Konawe Utara, agar pemberian donasi bantuan lebih tepat sasaran. Nantinya, Pertamina akan membuat posko darurat bencana di dekat lokasi bencana.

“Pertamina juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk menyalurkan bantuan dari BUMN donatur,” kata Hambra, dalam keterangan tertulis yang diterima RMco.id, Minggu (16/6).

BUMN-BUMN yang telah berdonasi antara lain adalah PT Telkom (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Semen Tonasa, PT Kimia Farma Tbk, PT Angkasa Pura I, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Baca juga : Kemenhub Minta Semua Pihak Gerak Cepat Tanggapi Penataan Bandara Kertajati

Tak hanya itu,  Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri juga turut menyalurkan bantuan untuk korban banjir Konawe Utara. 

Tingginya air dan sulitnya medan menuju lokasi, membuat tim Yayasan BUMN harus berjuang menembus banjir, demi menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak banjir.  Setelah  menempuh perjalanan lebih dari 20 jam, bantuan tiba dan disalurkan ke korban banjir bandang.

“Mobil double cabin yang dibawa yayasan, terkena hambatan banjir di Desa Pohara, yang tingginya mencapai 1,5 meter. Sehingga, mobil tersebut hanya bisa dilewati dengan menggunakan sampan darurat. Bahkan, truk yang berisi bantuan juga harus dimodifikasi, untuk melewati banjir-banjir sepanjang perjalanan,” ujar Kepala Bidang Keuangan dan Logistik Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, Amos Tarigan.

Bantuan yang disalurkan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, disesuaikan dengan kebutuhan mendesak korban banjir Konawe Utara, sesuai permintaan dari pemerintah daerah setempat. Yaitu, lima unit genset berkapasitas 1.000 watt, 20 unit tabung gas, 10 buah terpal atau tenda, 100 karung beras, 100 dus air mineral botol, 50 unit matras, dua unit tangki air 1.500 liter, 180 pcs pakaian wanita, 120 pcs pakaian dalam wanita, 60 pcs pakaian dalam anak-anak, 120 pcs celana, 180 pcs kaos laki-laki, 188 pcs selimut, 50 buah senter dan baterai, 120 pcs handuk dan 42 pasang sepatu boot serta 200 unit alat pembersih.

Baca juga : Mentan Bantu Korban Banjir di Tujuh Kabupaten Sulsel

Seperti diketahui, banjir di Konawe Utara diakibatkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi, yang melanda daerah itu pada 1-2 Juni 2019. Akibatnya, tiga sungai: Sungai Lalindu, Sungai Walasolo, dan Sungai Wandambali meluap.  Enam kecamatan terendam.  Yakni, Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Okeo, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirani, dan Kecamatan Langgikima.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Sultra, jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu mencapai 7.513 jiwa. Sementara jumlah rumah yang rusak, ada  202 unit. Kepala keluarga yang terdampak secara keseluruhan berjumlah 1.905 kepala keluarga (KK) atau 7.513 jiwa. Sebanyak 1.703 unit rumah, lima masjid, empat Puskesmas dan tiga pasar tradisional terendam banjir. Bahkan, empat jembatan tidak bisa diakses, 8 sekolah dan 3 SMP juga ikut terendam banjir.

Bantuan Untuk Korban Banjir Samarinda

Bencana banjir juga terjadi di Samarinda pada 9 Juni lalu, akibat curah hujan tinggi dan air pasang. Sehingga, beberapa daerah terendam. Banyak rumah warga masih terendam di beberapa daerah.  

Baca juga : Pertamina EP Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Samarinda

"Semoga, bantuan yang kami salurkan dapat bermanfaat. Musibah banjir dapat selesai secepatnya, serta aktivitas ekonomi dapat pulih kembali,” ujar General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Farid Indra Nugraha.

Berdasarkan data BPBD Kota Samarinda,  bencana banjir sejak Minggu (9/6) menggenangi sedikitnya 13 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan direndam banjir. Tercatat, 17.485 kepala keluarga (KK) atau 56.123 jiwa warga terdampak banjir. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.