Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jangan Coba-coba Nimbun Minyak Goreng
Ketahuan Mendag, Berabe Urusannya!
Kamis, 17 Februari 2022 21:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Soal minyak goreng, jangan sekali-kali punya niatan menimbun, apalagi coba memperkaya diri di atas penderitaan masyarakat. Sebab jika Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tahu, bakal berabe urusannya.
Lawatan Lutfi ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata tidak sebatas inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Terong, di Wajo Baru, Bontoala dan Pasar Pa'baeng-baeng, di Tamalate.
Berdasarkan informasi yang didapat, ada distributor yang diduga menahan pasokan minyak goreng. Usai meninjau harga kebutuhan pokok di dua pasar tersebut, Lutfi yang ditemani Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana bergegas ke sebuah storage atau semacam tangki penyimpanan minyak goreng di dekat pelabuhan.
Sesampainya di lokasi, Mendag langsung menghampiri dua karyawan PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) yang saat itu standby di lokasi. Terdapat tiga tangki berukuran besar. Masing-masing tangki bisa memuat lebih dari seribu liter minyak goreng.
Baca juga : Soal Investigasi Impor Baja, Adian Minta Tak Sepihak, Mesti Duduk Bersama Cari Solusi
Usai mendengar penjelasan, mantan kepala BKPM itu meminta PT STAR segera mendistribusikan minyak goreng yang ada di tangkinya. Harapannya, rantai pasok bisa segera pulih dan harga kembali stabil.
Tak berhenti sampai di situ, Mendag kemudian menghampiri PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) yang berada di sebelah PT STAR. Karyawan yang dianggap penanggung jawab di perusahaan tersebut dipanggil, untuk dimintai keterangan.
Bedanya, PT SMART telah menyalurkan minyak goreng kepada para pengecer. Mereka bahkan membuat perjanjian agar minyak yang dibeli dari perusahaannya dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku, yakni Rp 11.500 per liter.
Lutfi berharap tidak ada pelaku usaha yang coba-coba menahan minyak goreng. Karena hal itu membuat pasokan ke pedagang jadi terhambat. "Sudah comply dan ada yang harus ikut peraturan. Jadi pakai marah-marah sedikit. Tetapi ini mesti dikerjakan karena keadaan saat ini sedang darurat," tegasnya.
Baca juga : Kelangkaan Minyak Goreng Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut
Mendapati hal itu, Mendag meminta PT STAR segera mendistribusikan migor curah ke sejumlah pasar di Makassar. Dengan catatan, harga yang dijual di bawah Rp 11.500 per liter. Mengingat, harga tersebut merupakan HET kepada konsumen.
Lutfi ingin suplai yang ada bukan hanya untuk sebatas Kota Makassar. Melainkan seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Rupanya, PT SMART telah memasok minyak goreng sampai ke Baubau.
"Jadi saya minta tolong sama mereka di sebelah itu (PT STAR), saya perintahkan untuk keluarkan truk tangki sekarang juga untuk jual di Pasar Terong," katanya.
Ia yakin betul pasokan migor di Sulsel bakal stabil. Hal itu dikarenakan migor kemasan sederhana dan kemasan modern sudah dikirim, setidaknya 300 ton untuk Kota Makassar. Dengan begitu, migor curah bisa dijual Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium Rp 14 ribu per liter. Lutfi tak segan menindak tegas para penimbun minyak goreng.
Baca juga : ARB: Jangan Coba-coba Ganggu Pencapresan Airlangga!
"Jadi itu HET yang diikuti seluruh pedagang dan distributor di Kota Makassar ini untuk menyuplai Sulawesi," pungkasnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya