Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Soal Investigasi Impor Baja, Adian Minta Tak Sepihak, Mesti Duduk Bersama Cari Solusi
Senin, 14 Februari 2022 18:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota DPR Komisi VII Adian Napitupulu menyarankan semua pihak duduk bersama untuk membahas permasalahan impor industri baja. Dia menilai, persoalan ini tidak dapat diinvestigasi secara sepihak. Tapi juga, dari sisi regulator.
Baca juga : Saeida Bikin Inovasi Hijab Antibakteri Pertama Di Indonesia
"Rapat ini tidak komplit. Kalau rapat ini mau tertutup, panggil pihak-pihak yang lain, misal Kemenkeu, kenapa banyak baja impor baja yang masuk? Apa yang didapat dari pajak impor? Karena semua saling terkait, kita tidak bisa sepihak menyalahkan mereka yang jadi trader. Regulator harus dikumpulkan," ujar Adian dalam rapat Komisi VII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/2).
Baca juga : Kapal Perang Indonesia dan Angkatan Laut Siprus Latihan Bersama Di Siprus
Sementara itu, Direktur Institut Kajian Energi, Akhmad Yuslizar mengatakan pihaknya terus menolak baja impor. Dirinya meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengendalikan baja impor yang masuk ke Indonesia.
Baca juga : Soal Ponpes Terindikasi Teroris, PAN Minta BNPT Beberin Datanya
"Baja KS (Krakatau Steel) pasti bisa bersaing kalau ada pengendalian baja impor. Batasi. Pastinya Kementerian Perindustrian punya pola untuk mengontrol itu," bebernya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya