Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan Pemerintah Daerah (pemda) kabupaten/kota memprioritaskan implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bencana.
“Pemda diminta mengalokasikan anggaran pada APBD serta ikut dalam mengawal penerapannya di lapangan sehingga semua masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana dapat terlayani sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan," pinta Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA dalam diskusi Penguatan Implementasi SPM sebagai rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BNPB di Indonesia Convention Center (ICE) BSD City Tangerang, pada Selasa (22/2).
Safrizal menjelaskan, SPM merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang menjadi urusan wajib daerah, yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
“Selain itu, SPM disusun sebagai alat Pemerintah Pusat dan pemda dalam menjamin akses serta mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata, kata Safrizal.
Baca juga : Menpora Dorong Minat Kewirausahaan Di Kalangan Santri
Ia menyebutkan, urusan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar sub urusan bencana terdiri dari 3 jenis layanan, yaitu layanan informasi bencana, pencegahan dan kesiapsiagaan, serta pertolongan dan evakuasi korban bencana.
Sebagai negara yang rawan bencana, penerapan SPM sub urusan bencana sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Alasannya, selaian sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah dalam melindungi warga negara. Hal itu dapat mendorong penguatan kualitas pelayanan dari aparatur, sekaligus menjadi acuan penilaian kualitas pelayanan Pemerintah kabupaten/kota.
“Langkah ini sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi dalam mendorong pelayanan publik menjadi lebih profesional,” ujarnya dalam paparannya di depan para Kepala Pelaksana BPBD seluruh Indonesia.
Safrizal kembali menekankan, bahwa penerapan SPM sub urusan bencana sendiri memiliki nilai yang sangat strategis bagi Pemerintah dan masyarakat. Bagi Pemerintah, implementasi SPM dapat dijadikan tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, serta lebih terukur. Sedangkan bagi masyarakat, SPM sub urusan bencana dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengukur kualitas suatu pelayanan publik yang disediakan Pemerintah.
Baca juga : Lestari Dorong Pengembangan Kebudayaan Nasional Secara Total
Manfaat lainnya bagi masyarakat, yakni mempunyai jaminan dalam memperoleh pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan minimalnya, khususnya yang tinggal di kawasan rawan bencana. Pemda juga dapat menjamin masyarakat di manapun mereka tinggal, untuk memperoleh jenis dan mutu pelayanan yang minimal.
Dalam hal implementasi SPM sub urusan bencana, Safrizal mengatakan, masih terdapat beberapa permasalahan di tingkat Pemda.
“Permasalahan utama dalam implementasi SPM sub urusan bencana masih pada keterbatasan kapasitas SDM, terbatasnya pendanaan, dan sarana prasarana yang masih belum layak," jelasnya.
Oleh karena itu, sambung Safrizal diperlukan terobosan, khusus untuk mendorong Pemda dalam mengimplementasikan SPM sub urusan bencana, khususnya dengan pendekatan pentahelix, yang melibatkan pendekatan multi sector dan stakeholder,.
Baca juga : Kementan Dukung Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan
Pemerintah dan pemda tidak boleh mundur dalam menyediakan layanan sub urusan bencana. Kemendagri dan BNPB terus mendorong dan memastikan pengintegrasian program, kegiatan dan sub kegiatan serta anggaran pemenuhan SPM dalam dokumen perencanaan daerah.
"Pemda wajib membentuk Tim Penerapan SPM melalui penetapan SK Kepala Daerah, serta menyusun cetak biru dan rencana aksi melalui penetapan peraturan kepala daerah sebagai strategi penguatan penyelenggaraan SPM sub urusan bencana,” pungkas Safrizal. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya