Dark/Light Mode

Ary Ginanjar Apresiasi Kemendagri Internalisasi Core Values BerAKHLAK

Jumat, 25 Februari 2022 09:27 WIB
Acara Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0 yang digelar secara luring dan daring di Hotel Bidakara Pancoran, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)
Acara Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0 yang digelar secara luring dan daring di Hotel Bidakara Pancoran, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar pembangunan karakter Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi upaya kongkret Kemendagri untuk melakukan implementasi Core Values BerAKHLAK yang di launching oleh Presiden Jokowi.

BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

"Mendagri telah menyampaikan serangkaian sistem dan upaya-upaya dan pencegahan penyimpangan di lingkungan Kemendagri, namun saya mengapresiasi ingatan dari Mendagri yaitu sebaik apapun sistem pencegahan sebaik apapun inovasi yang dilakukan namun pelaksananya  adalah manusia biasa yang memerlukan benteng penguat moral dalam melaksanakannya," kata Ary dalam keterangannya, Jumat (25/2).

Untuk itulah, Ary Ginanjar Agustian yang merupakan founder dari ESQ Leadership Center mengapresiasi serangkaian upaya  dan langkah kongkret Kemendagri melakukan internalisasi secara masif Core Values BerAKHLAK ini.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Berdirinya Universitas Internasional Papua

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang dengan tegas meminta para jajaran Kemendagri untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dalam bekerja melayani rakyat. Hal itu disampaikan pada aara ang bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0", yang digelar secara luring dan daring di Hotel Bidakara Pancoran, Rabu (23/2).

"Mari kita jalankan sama-sama dengan baik dan saya sudah sampaikan banyak kepada teman-teman. Selain mengubah sistem juga adalah mengubah perilaku. Sistem sehebat apapun juga pasti ada celahnya," jelasnya.

"Sistem sebaik apapun juga tetap berlaku The Man Behind The Gun, senjata sehebat apapun tetap tergantung Siapa yang orang yang memakainya," tambah Tito.

Menurut Tito, cara pertama mengubah sistem adalah dengan adanya teknologi yang saat ini formasinya menggunakan keterbukaan yang ada.

Baca juga : SIAK Terpusat, Inovasi Anyar Kemendagri Bikin Layanan Cepat & Berkualitas

"Keterbukaan jangan menjadi musuh, tapi justru kita buat keterbukaan itu menjadi lebih dipercaya publik. Kita sudah dibuat sistem seperti misalnya SIPD sistem informasi pemerintahan daerah di mana membuat keuangan daerah daerah lebih terbuka," sambung Tito.

Dari sudut pandang Tito, dari keterbukaan tersebut sudah banyak sekali terobosan yang dimanfaatkan. "Saya akui bahwa dukcapil paling banyak terobosannya. Dukcapil yang membuatnya lebih terbuka karena sudah satu database," sanjungnya.

Tito memberi contoh Anjungan Dukcapil Mandiri. Sistem ini tidak ada sentuhan lagi antara warga masyarakat. Bahkan mengurus perpanjang KTP, dulu orang harus balik dulu ktp-nya dari Aceh kembali ke Aceh, sekarang mereka bisa mencetak di mana saja.

Kata Tito, teknologi informasi telah membuat dunia menjadi lebih kecil dan lebih terbuka. Persepsi publik sudah mulai banyak dipengaruhi oleh sosial media. Semua informasi yang berhubungan dengan birokrasi pelayanan publik oleh pemerintah termasuk Kemendagri dan BNPP dengan cepat bisa naik ke publik. Artinya dengan cepat mereka bisa memotong jalur birokrasi.

Baca juga : DPR Dan Kemendagri Diminta Segera Realisasikan Kabupaten Bogor Timur

"Bagi siapa yang masih mempertahankan kultur lama itu adalah hal yang buruk, yang paling buruk adalah ketika praktek-praktek yang buruk yang melanggar hukum tapi karena berlangsung bertahun-tahun sehingga akhirnya yang salah dianggap benar," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.