Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Irna Resmikan 248 Huntara untuk Warga Pandeglang

Kamis, 20 Juni 2019 18:38 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita (kanan) saat menyambangi wanita jompo di Hunian Sementara di Citanggok, Pandeglang, Rabu (19/6). (Foto: Tangsel Pos).
Bupati Pandeglang Irna Narulita (kanan) saat menyambangi wanita jompo di Hunian Sementara di Citanggok, Pandeglang, Rabu (19/6). (Foto: Tangsel Pos).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 248 Hunian Sementara (Huntara) telah diserahterimakan bagi warga Citanggok, Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang.

 Terkait hal ini, Bupati Irna Narulita berharap masyarakat penghuni Huntara dapat menjaga kebersihan dan kebersamaan.

“Jaga kebersihannya agar kondisi tetap sehat, karena kesehatan berawal dari pola hidup yang bersih,” kata Irna saat menijau Huntara di Citanggok, Rabu (19/6).

Saat melihat Huntara, Bupati Irna menyambangi dua lansia yang sudah sepuh dan diperkirakan usianya 140 dan 130 tahun yang tinggal sendiri lantaran sanak sodaranya tinggal di luar Pandeglang.

Baca juga : Bupati Tatu : Puspemkab Serang Pasti Dibangun Tahun Depan

Dua lansia itu yakni Sumirah (140) dan Saud (130), namun, Saud saat ini kondisi kesehatannya sedang terganggu. Oleh sebab itu Bupati Irna mengintruksikan kepala UPT Puskesmas setempat mengambil tindakan.

“Selain jaga kebersihan, harus jaga kebersamaan, jika ada yang sakit di sini harus saling bantu. Dan siapa pun lansia yang ada di Pandeglang harus kami perhatikan karena dilindungi adalah hak semua warga negara Indonesia,” ungkap Irna.

Terkait Sumirah, Bupati Irna menyarankan dirawat di Rumah Singgah Nini Aki untuk diberikan pelayanan dan perawatan karena sudah sebatang kara.

“Ibu mau yah dirawat di rumah singgah agar lebih terlayani dan dapat cukup asupan makanan,” ucap Irna kepada Sumirah. Namun Sumirah enggan ikut ke rumah singgah dan lebih memilih tinggal di Huntara bersama warga lainnya.

Baca juga : MK Tegaskan Hanya Tunduk Pada Konstitusi

Sementara Saud, menurut penuturan Babinsa setempat sebelumnya memang sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas, lantaran tidak ada perubahan, lansia Saud akhirnya kembali dibawa ke rumah.

“Kemarin kami sudah membawanya ke Puskesmas Labuan, tapi tidak ada perubahan dan tidak ada yang menunggu karena anaknya ada di Palembang,” terang Tahrir.

Kasubag Tata Usaha Puskesmas Labuan Yani Ahyani saat ditemui mengatakan, lansia Saud akan dirawat kembali, namun kendati demikian, pihak keluarga harus ada untuk menjaga selama pasien dirawat.

“Kami siapkan fasilitas kesehatan, dan keluarganya menunggu selama pasien ini kami rawat,” ujarnya. Yani menjelaskan bahwa lansia Saud ini terlihat kurang cairan, atau terindikasi sindroma Gariatri (kumpulan gejala usia lanjut).

Baca juga : Taslim Ajak Diaspora Optimalkan Kontribusi untuk Kemajuan Bangsa

“Karena basic saya perawat jadi sedikit tahu jika melihat kondisi seperti ini, oleh sebab itu setelah dirawat, kita akan nunggu diagnosa dokter dan kalaupun kita melakukan tindakan harus seizin keluarganya,” terangnya.

“Jika memang sanggup ditangani di sini, kita akan lakukan. Namun apabila harus dirujuk, kita akan minta persetujuan keluarga terlebih dahulu,” imbuhnya.

Untuk biaya, lansia Saud, dikatakan Yani akan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) karena dia orang tidak mampu. “Kami sudah minta bantuan kepada kepala desa untuk mengurus pembuatan SKTM-nya,” tutupnya. [RIE/YUL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.