Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syahrul Yasin Limpo Raih Gelar Profesor Kehormatan Unhas

Kamis, 17 Maret 2022 14:54 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat pengukuhannya sebagai profesor kehormatan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (17/3). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat pengukuhannya sebagai profesor kehormatan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (17/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dalam Bidang Hukum Tata Negara dan Kepemerintahan pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu pun menjelaskan SYL layak mendapatkan gelar ini. "Para mahasiswa akan mendapatkan sumber ilmu yang bervariasi dari seorang pakar keilmuan yang kaya prestasi, pandai berorasi, dan menguasai best practices," ungkap Dwia saat menyampaikan pidatonya pada acara pengukuhan SYL sebagai profesor kehormatan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (17/3).

Dwia menyebutkan kiprah SYL di pemerintahan tidak main-main. Memulai karir sebagai pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 1980, SYL disebutnya memiliki perjalanan politik yang berbeda dibandingkan tokoh-tokoh nasional lainnya.

"Hasil pemikiran beliau adalah persilangan akademik dengan pengalaman secara birokrat. Karir beliau dimulai dari bawah, kepala desa, camat, dan bupati, hingga menjadi gubernur dan menteri. Tidak banyak tokoh Indonesia seperti ini. Ini akan menjadi khasanah ilmu yang konkrit," tambah Dwia.

Baca juga : ISI Gagas Surveyor Profesional Dan Berintegritas

Menanggapi orasi ilmiah yang disampaikan SYL dengan judul “Hibridisasi Hukum Tata Negara Positivistik dengan Kearifan Lokal dalam mengurangi Kompleksitas Kepemerintahan”, Dwia pun menyebutkan hasil pemikiran tersebut membuktikan SYL sebagai tokoh nasional yang sangat dekat dengan masyarakat.

"Sekali lagi kita melihat bagaimana beliau bisa mengawinkan ilmu dengan pengalaman di lapangan dengan masyarakat. Perpaduan antara hukum positif dengan nilai-nilai pemerintahan yang berasal dari kearifan lolal, tentu ini sangat mencerahkan," jelasnya.

Pada saat menyampaikan orasi ilmiahnya, SYL menyebutkan ide tentang hibridisasi hukum tata negara positivistik dengan kearifan lokal sudah lahir sejak dirinya menjadi kepala desa.

"Bagi saya yang akrab dengan kearifan lokal dari berbagai pesan nenek moyang, melihat kepemerintahan yang berbasis pada hukum tata negara dan aturan administrasi yang rigid justru perlu dikawinkan dengan kearifan lokal, agar memiliki spirit partisipatif yang dapat mendorong peran aktif masyarakat," paparnya.

Baca juga : 14.000 Masih Ngungsi, Lima Hari Usai Gempa Pasaman Barat

Berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan budaya lokal Bugis-Makassar, SYL mengingatkan sistem hukum Indonesia untuk mempertimbangkan basis budaya dan aspek sosiologis dalam teorisasi hukum.

"Langkah yang perlu digagas dan komitmen yang harus ditegaskan  adalah,  bangsa Indonesia harus berani menentukan apa yang paling baik  bagi bangsanya,  termasuk dalam membangun  teori hukum yang memiliki karakteristik  ke-Indonesiaan," tegas SYL.

Dirinya pun bercerita, konsep pengetahuan hukum tata negara dan administrasi pemerintahan yang didapatkannya melalui Pendidikan formal yang dikawinkan dengan kearifan lokal tersebut, turut diterapkan dalam menjalankan Amanah sebagai Menteri Pertanian saat ini.

"Kami mendorong petani milenial dan transformasi digital dalam praktek pertanian, karena kami sadar bahwa saat ini telah terbentuk generasi baru petani  atau new peasant generation_yang mengandalkan teknologi digital dan didorong oleh spirit entrepreneurship. Petani milenial ini kami harapkan bahu-membahu dengan petani generasi tua dalam memajukan dan memoderenkan pertanian Indonesia," ucap SYL.

Baca juga : Invasi Rusia, Putin Kehilangan Jabatan Presiden Kehormatan Judo Internasional

Pengukuhan SYL sebagai profesor kehormatan dihadiri oleh berbagai tokoh, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Rektor IPB University Arif Satria, Rektor Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Amany Burhanuddin Umar Lubis, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Andi Amran Sulaiman. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.