Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
![Situasi di titik pengungsian warga terdampak gempa M 6,1 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Selasa, 1 Maret 2022. (Foto BNPB) Situasi di titik pengungsian warga terdampak gempa M 6,1 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Selasa, 1 Maret 2022. (Foto BNPB)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Lebih dari 14.000 warga Sumatera Barat masih mengungsi pada hari kelima usai gempa magnitudo (M) 6,1, yang berpusat di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Demikian keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta, Selasa (1/3).
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan di Kabupaten Pasaman sebanyak 6.785 warga mengungsi.
Baca juga : Sulit Ngungsi, Inilah Jeritan Hati Pasien Anak Kanker Ukraina
Abdul Muhari mengatakan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasaman Barat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut.
Abdul juga menjelaskan jumlah korban gempa. Tercatat adanya tambahan jumlah warga meninggal dunia, sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun, satu warga Pasaman Barat yang meninggal itu belum dipastikan penyebab utamanya.
Baca juga : Kementan Gercep Bantu Korban Gempa Pasaman Barat
Hingga saat ini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi M 6,1 masih mengidentifikasi enam warga hilang di wilayah Kabupaten Pasaman.
"Petugas gabungan yang dikoordinasikan Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban hilang," katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya