Dark/Light Mode

Dibantu Jepang, Pembangunan Jembatan Kuning Palu Dikebut

Sabtu, 22 Juni 2019 17:27 WIB
Pembangunan Jembatan Kuning Palu dipercepat pasca gempa dan tsunami. pada September lalu.
Pembangunan Jembatan Kuning Palu dipercepat pasca gempa dan tsunami. pada September lalu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV, Sulawesi Tengah, terus dipercepat. Jembatan yang menjadi ikon kota Palu, sebelumnya dibangun tahun 2006 oleh Pemerintah Kota Palu, hancur pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami, pada September 2018 lalu.
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kembali jembatan yang membentang di atas Teluk Talise diharapkan akan meningkatkan konektivitas jalan nasional dan membantu percepatan pemulihan Kota Palu.    

“Kementerian PUPR akan membangun kembali rekonstruksi Jembatan Kuning untuk membantu percepatan pemulihan di Kota Palu,” ujar Basuki, Sabtu (22/6).    

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, rekonstruksi Jembatan Palu IV mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang, melalui Japan International Coorporation Agency (JICA) yakni berupa dana hibah senilai Rp 2,5 miliar Yen atau sekitar Rp 325 miliar. 

Baca juga : Bandung Barat Kembangkan Tanaman Obat Skala Nasional

Penandatanganan Perjanjian Hibah ini dilakukan oleh Dirjen Bina Marga PUPR Sugiyartanto dan Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Shinichi Yamanaka, Jumat (21/6/2019). 

Turut hadir Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo. 

Sugiyartanto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.

Baca juga : Ini Jurus Telkomsel Percepat Pembangunan Masyarakat Digital

“Bencana gempa dan tsunami telah mengakibatkan hancurnya sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik, termasuk jalan dan jembatan. Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Palu, Sigi, Donggala  dan sekitarnya sangat krusial untuk memulihkan keadaan,” ujarnya  

Kepala BPJN XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo menambahkan, saat ini rekonstruksi Jembatan Palu IV masih dalam tahapan persiapan lelang dan finalisasi desain jembatan. 

“Panjang bentangnya direncanakan 250 meter, namun kita masih mendiskusikan apakah tipe jembatan cable stayed atau suspension bridge. Untuk lokasi, direncanakan tidak jauh dari lokasi Jembatan Palu IV sebelumnya,” kata Satriyo. 

Baca juga : Tertimbun Tanah Longsor, 3 Penambang Bijih Timah Meninggal Dunia

Satriyo berharap dengan kembali dibangunnya jembatan tersebut akan turut menjadi simbol kebangkitan dan optimisme masyarakat Palu pasca bencana. Ditargetkan, paling lambat rekonstruksi Jembatan Palu IV dapat diselesaikan pada tahun 2022. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.