Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Mau Ada Proyek Mangkrak, Menteri Basuki Kebut Penyelesaian Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 24 Maret 2022 13:15 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Mohammad Zainal usai acara media gathering PUPR di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3). (Foto : Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Mohammad Zainal usai acara media gathering PUPR di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3). (Foto : Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ingin menorehkan tinta emas di penghujung karirnya.

Dia tak akan membiarkan satu pun proyek pembangunan infrastruktur mangkrak selepas berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, Menteri Basuki telah menginstruksikan agar seluruh proyek pembangunan yang sudah berjalan harus selesai sebelum kabinet Jokowi berakhir.

Baca juga : Diundang Ke Tajikistan, Menteri Basuki Bahas Air Kunci Pembangunan

Begitu juga dalam penataan pembangunan 2022 sampai 2024 yang harus matang, agar tidak menimbulkan polemik proyek mangkrak.

"Arahan Pak Menteri kemarin sudah jelas. Seluruh pengerjaan proyek yang sudah berjalan harus selesai, namun bukan berarti tidak ada sesuatu yang baru," ujar Zainal, usai acara media gathering PUPR di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3).

Dia memastikan, pembangunan infrastruktur baru akan selalu tetap ada. Tapi pengadaannya akan terlebih dahulu melewati proses penyeleksian. Mulai dari manfaat, sampai kapan target proyek itu selesai.

Baca juga : Gugatan Praperadilan Tersangka Dimentahkan Hakim, KPK Bakal Kebut Penyidikan Kasus Heli AW-101

Penerapan langkah ini juga sebagai bagian dalam upaya memaksimalkan program KemenPUPR yaitu Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi dan Rehabilitasi (OPOR).

"Jadi kita akan selektif lagi. Kalau kita memilih membangun sesuatu yang baru, tapi kalau kita yakin itu tidak akan selesai, untuk apa?" paparnya.

Dia yakin, dengan cara ini tidak akan ada proyek pembangunan yang mangkrak. Pemanfaatan infrastruktur juga akan lebih tepat guna karena sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Salah satu contohnya adalah pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Baca juga : Pantang Menyerah Jadi Kunci Macan Kemayoran Bekuk PSM Makassar

"Pembangunan IKN akan kita kerjakan dengan metode-metode baru. Proyek ini bukan seperti bangunan konvensional. Kita ingin membangun smart city, jadi kita fokus ke OPOR," terang Zainal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.