Dark/Light Mode

Perkuat Kerja Sama Bilateral, BKSAP Dorong Perdamaian Dunia

Senin, 21 Maret 2022 11:33 WIB
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa momentum Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, Indonesia merupakan sebuah kesempatan untuk memperkuat kerja sama antar negara melalui pertemuan-pertemuan bilateral.

Untuk itu, di sela-sela agenda IPU, BKSAP memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melakukan pertemuan dengan beberapa negara mulai dari Belarus, Jerman, Kamboja, dan Iran.  

"Tentu tadi disampaikan, diharapkan memang adanya satu kerja sama yang lebih komprehensif dan konkret. Setelah pandemi berlalu, tentunya ada satu kerjasama antar negara dalam meningkatkan dan menumbuhkan kembali ekonomi pasca pandemi Covid-19," ujarnya usai pertemuan bilateral dengan Iran, Kamboja, Jerman dan Belarus di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3).  

Baca juga : Parlemen Indonesia Sponsor Utama Emergency Item Rusia-Ukraina

Pada pertemuan-pertemuan bilateral tersebut, Putu menyebutkan, masing-masing negara berusaha mendorong kembali kerja sama di berbagai bidang.

Delegasi Iran, misalnya, kata Putu, memandang Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang perdagangan, sehingga Iran berharap kerjasama perdagangan antar negara dapat ditingkatkan.  

Lebih lanjut, dengan Delegasi Kamboja, Putu membahas mengenai presidensi Asean Inter-Parliamentary Assembly yang rencananya beralih dari Kamboja ke Indonesia, sehingga memerlukan pertemuan agar transisi dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga : Puan Tekankan Pentingnya Partisipasi Aktif Perempuan Di Parlemen

"Memang tantangan dalam dua tahun terakhir pandemi menjadi tantangan bagi pertemuan fisik, tapi harapannya ke depan melalui momentum IPU di Bali ini, lebih banyak lagi pertemuan tatap muka untuk membahas berbagai isu untuk saling mendorong dan mendapatkan dukungan masing-masing negara dalam berbagai hal," terangnya.  

Selain itu, dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Putu mengatakan parlemen Indonesia meminta dukungan atas usulan satu emergency item yang digunakan menjadi satu emergency resolution yang berfokus pada perdamaian dan kedamaian dunia.

"Terfokus juga mengenai yang berhubungan dengan kemanusiaan, jadi menyangkut manusianya dan kemanusiaan itu juga menjadi penting dalam resolusi ini," ungkap legislator dapil Bali tersebut.  

Baca juga : Peduli Lingkungan, Gus Muhaimin Puji Komunitas Jambe Klopo Doyong

Terakhir, politisi fraksi Partai Demokrat itu berharap nantinya deklarasi resolusi yang menjadi kesimpulan dari pertemuan-pertemuan di IPU dapat menjadi momentum untuk bangkit bersama untuk peningkatan ekonomi sekaligus sebagai momentum membuka diri serta tolong menolong antar negara.  

"Momentum untuk bagaimana hubungan antar bangsa antar negara dan antar manusia ditingkatkan, karena selama ini kan terkunci di masing-masing negara. Kita bangga dan tentu kita semua dari parlemen dan juga melalui BKSAP yang menjadi ujung tombak diplomasi parlemen terus berusaha untuk membangun diplomasi yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara kita," tutupnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.