Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gaungkan Presidensi G20

Kominfo Gelar Bimtek Penulisan Siaran Pers Terstruktur

Kamis, 21 April 2022 10:21 WIB
Bimbingan Teknis Kehumasan bertajuk Membangun komunikasi publik G20 melalui siaran pers yang efektif dan memenuhi standar penulisan di Tangerang Selatan, Rabu (20/4). (Foto: Istimewa)
Bimbingan Teknis Kehumasan bertajuk Membangun komunikasi publik G20 melalui siaran pers yang efektif dan memenuhi standar penulisan di Tangerang Selatan, Rabu (20/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penulisan siaran pers yang terstruktur dan dikonstruksi dengan baik akan menghasilkan narasi yang mudah diterima media untuk dijadikan konten dalam pemberitaannya. Kemampuan menyusun dan menghasilkan siaran pers seperti ini akan mendorong gaung Presidensi G20 Indonesia 2022 menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang menjadi konsumen media.

Demikian dikatakan Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo, saat mewakili Dirjen IKP membuka Bimbingan Teknis Kehumasan bertajuk Membangun komunikasi publik G20 melalui siaran pers yang efektif dan memenuhi standar penulisan di Tangerang Selatan, Rabu (20/4).

Kata Nursodik, siaran pers menjadi salah satu amunisi yang penting dalam menyampaikan narasi Presidensi G20 kepada media dan publik.

"Karena menjadi salah satu yang penting, maka seyogyanya harus dibuat dengan kaidah-kaidah yang memenuhi standar penulisan media baik itu dari segi format maupun substansinya," pesannya.

Baca juga : Partai Gelora Usulkan Presiden Jokowi Diberi Gelar Bapak Rekonsiliasi

Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung sepanjang 2022 saat ini tengah disorot dunia. Maka itu komunikasi publik yang kuat dan masif yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam siaran pers, mutlak diperlukan.

Hal ini untuk memenangkan narasi positif yang mampu memberi nilai tambah terkait peran Indonesia di G20. Selain itu, dengan narasi-narasi siaran pers, masyarakat bisa mengambil manfaat dari penyelenggaraan Presidensi G20.

Nursodik menyebut, siaran pers yang baik, tentu akan mewarnai pemberitaan di media nasional dan bahkan internasional.

Sebagai koordinator kehumasan pada Presidensi G20, maka Kominfo bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan menggelar Bimtek yang salah satu tujuannya adalah menyukseskan komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20.

Baca juga : Presiden KSPSI: Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Pasti Penyusup

Pada kesempatan yang sama, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro menambahkan, tugas kehumasan G20 bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan terkait Presidensi G20 kepada masyarakat.

Namun yang lebih penting adalah mampu membangun persepsi yang kuat bahwa Indonesia dipercaya oleh dunia internasional, dan ada manfaat yang bisa dipetik.

"Dengan persepsi yang kuat di tengah masyarakat maka tentu saja kita mengharapkan tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan dunia internasional kepada Indonesia," kata Juri.

Staf Ahli Utama KSP, Widiarsi Agustina mengingatkan, narasi G20 yang diinginkan Presiden adalah komunikasi masif di dalam dan luar negeri untuk membangun kepercayaan terkait Indonesia di mata dunia.

Baca juga : Aliansi BEM Bogor Gelar Aksi Demo Tolak Penundaan Pemilu

Karena itu siaran pers, akan berperan penting dalam menyampaikan komunikasi yang masif tersebut.

"Terlebih lagi karena sebagian besar pertemuan G20 dilakukan secara tertutup, sehingga rilis menjadi kunci komunikasi untuk dibawa ke ruang publik. Ini menjadi seni pembuatan siaran pers," katanya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.