Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tim Kementan Keliling Pasar Di Aceh Pantau Stabilitas Pangan

Jumat, 22 April 2022 10:14 WIB
Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah memantau bahan pokok di Aceh/Ist
Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah memantau bahan pokok di Aceh/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Alsintan Kementan) Andi Nur Alam Syah bersama Dinas Pangan Provinsi Daerah Istimewa Aceh melakukan pemantauan terhadap situasi stabilitas pasokan dan harga pangan di pasaran. 

Berkeliling dan temui para pedagang bahan pokok di pasar-pasar rakyat di Negeri Serambi Mekah ini, pasokan dan harga 12 bahan pokok terpantau stabil.

“Kami diberi tugas oleh Bapak Mentan (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) mengecek langsung ke lapangan terkait ketersediaan 12 bahan pokok jelang Lebaran,” kata Andi Nur Alam Syah ditemui di sela-sela pemantauan bahan pokok di Pasar Almahira, Banda Aceh, Kamis (21/4).

Sejak Rabu, Andi sudah berkeliling dan berdialog dengan para pedagang di sejumlah pasar rakyat di Negeri Serambi Mekah ini. Pasar Induk Lambaro, yang berada di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, menjadi lokasi pertama yang dikunjunginya. Di sini, harga dan pasokan pangan terpantau stabil. 

Jebolan sarjana pertanian Universitas Gajah Mada ini pun pada hari Kamisnya lanjut ke Pasar Almahira, di Banda Aceh. Di pasar ini, Andi berdialog dengan para pedagang ayam dan daging sapi yang masih berada dalam satu blok. Di sini, harga ayam masih relatif terjangkau, Rp 55 ribu per ekor. Begitu juga dengan harga sapi, Rp 160 ribu per kilogram.

Baca juga : Kementan Pastikan Pasokan & Harga Bahan Pokok Di Aceh Aman

“Ini harga turun dari awal bulan Ramadhan sebesar Rp 180 ribu per kilogram. Pasokan sapi masih lancar. Pasokan dari agen lancar,” kata Andi berdasarkan informasi dari pedagang hasil dialog tersebut.

Andi lalu beralih ke pedagang sayur mayur. Di pasar ini, harga cabe sudah berangsur turun. Untuk cabe merah Rp 40 ribu dari harga sebelumnya Rp 50 ribuan per kilogram. 

Cabe rawit juga demikian, kini menjadi Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram. Bawang putih terpantau stabil Rp 28 ribu per kilogram. 

“Tapi begitu tiba ‘Meugang’, biasanya harga Kembali naik,” jelas Natsir, pedagang sayuran.

Dari situ, Andi lalu beralih ke Pasar Keutapang, yang jaraknya sekitar 10 menit dari Pasar Almahira. Di sini, harga relatif tidak jauh berbeda dengan pasar sebelumnya. Perbedaan cuma ada di daging sapi, harganya jauh lebih rendah Rp 10 ribu dari pasar Almahira. 

Baca juga : Bicara Penundaan Pemilu, Imin Dan Maruf Berbalas Guyon

“Daging sapi di sini Rp 150 ribu per ekor,” kata Ali, pedagang daging di Pasar Keutapang ini. 

Sementara, untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp 20 ribu per kilogram dan minyak goreng curah Rp 17 ribu per liter. “Pasokan selalu ada, tidak pernah ada kelangkaan,” kata Rohmad. 

Andi juga menyempatkan mengunjungi pagelaran pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 

Dari hasil kunjungannya dua hari ini ke berbagai pasar, Andi memastikan Aceh termasuk daerah dengan kategori sangat aman, baik dalam hal ketersediaan pasokan pangan dan harganya. 

“Sangat aman, bahkan ketahanan stoknya di atas 20 hari. Artinya, sampai pasca Lebaran,” katanya.

Baca juga : Kementan Koordinasi Pantau Stok & Harga Pangan Di Sumsel

Andi mengatakan, memang beberapa bahan pokok seperti minyak goreng harganya masih terjadi kenaikan, namun masih dalam dalam taraf yang wajar. Stok cabe merah dan cabe rawit cukup banyak sehingga harga mulai turun. Begitu juga beras, stok melimpah ditambah sudah masuk musim panen. 

“Ada kenaikan harga seperti minyak goreng tapi tidak ada antrean,” katanya.

Andi mengapresiasi sinergitas yang terbangun antarinstitusi pemerintah Aceh ini. Sebab, jika terjadi kenaikan, Dinas Pertanian, Dinas Pangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Perdagangan siap melakukan intervensi pasar jika terjadi lonjakan harga.

“Tapi yang jelas, Aceh tidak ada gejolak. Semua kebutuhan pangan masyarakat tersedia,” tegas dia. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.