Dark/Light Mode

Bicara Penundaan Pemilu, Imin Dan Maruf Berbalas Guyon

Rabu, 20 April 2022 07:40 WIB
Wapres KH Maruf Amin (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)
Wapres KH Maruf Amin (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski usulan soal penundaan Pemilu sudah ditolak mentah-mentah oleh Presiden Jokowi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, masih nekat mewacanakannya.

Namun, nadanya memang lebih kepada guyon. Bukan memaksakan kehendak.

Kali ini, Cak Imin menyampaikan usulannya itu, di depan Wapres Ma’ruf Amin. Cak Imin berseloroh, ide penundaan Pemilu itu, sebenarnya buat menolong Kiai Ma’ruf.

Dicandain begitu, Kiai Ma'ruf membalas dengan guyonan yang tak kalah grrrr.. 

Pertengahan Februari lalu, Cak Imin sempat bikin heboh jagat politik Tanah Air. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja, mantan Menteri Ketenagakerjaan itu, mengusulkan agar Pemilu yang sedianya digelar 2024, diundur satu atau dua tahun dengan alasan pemulihan ekonomi.

Usulan Cak Imin ini, kemudian jadi bola liar yang menggelinding ke sana-sini, lalu merembet ke perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. 

Baca juga : Mustahil Luhut Out Dari Kabinet

Dari usulan Cak Imin ini, mahasiswa kemudian menggelar aksi turun ke jalan menolak wacana tersebut pada 11 April lalu.

Namun, sebelum bolanya makin liar, Presiden Jokowi segera turun tangan.

Sehari sebelum aksi mahasiswa digelar, mantan Wali Kota Solo itu, menegaskan Pemilu tetap digelar sesuai jadwal, 14 Februari 2024.

Jokowi pun meminta, jajarannya tak lagi bicara soal penundaan pemilu dan presiden tiga periode.

Sikap tegas Jokowi ini ampuh. Sepekan terakhir, hampir tak ada lagi tokoh yang bicara penundaan pemilu dan 3 periode.  Para menteri nurut apa kata Jokowi.

Namun, tidak bagi Cak Imin. Wakil Ketua DPR ini, masih nekat bicara soal penundaan Pemilu. Kali ini, Cak Imin menyampaikan usulan tersebut di acara Harlah PMII ke-62 yang digelar secara hybrid, di Gambir, Jakarta, pada Senin (18/4) malam.

Baca juga : TC U-19 Bubar, Dua Pemain Persija Ini Langsung Promosi Ke Timnas U-23

Di acara ini, Ma'ruf ikut memberikan sambutan. Sebelum Ma’ruf pidato, Cak Imin pidato lebih dulu. 

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini, Cak Imin menyampaikan usulan tersebut dengan guyonan khas Nahdliyin, sebutan untuk warga NU. 

Kata dia, usulan penundaan Pemilu yang dilontarkan Februari lalu itu, tiada lain dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf, dan tentu saja menolong rakyat.

Imin bilang, rakyat pasti merasakan banyak kekurangan dari pemerintah dalam dua tahun terakhir ini.

Mau bagaimana lagi, anggaran habis terserap hanya untuk penanganan pandemi.

Di DPR juga sama. Kegiatan pertemuan dengan berbagai pihak tidak berlangsung karena anggaran DPR habis untuk penanganan pandemi.

Baca juga : Silaturahmi dengan Aremania, Ini Yang Disampaikan Kapolres Malang

Nah, dengan penundaan Pemilu itu, harapannya pemerintah bisa mengisi kekurangan 2 tahun yang habis untuk penanganan pandemi.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pun, kata Imin, terlantar selama dua tahun. 

"Kenapa menolong Kiai Ma'ruf? Supaya nanti di akhirat ditanya (malaikat kenapa) kurang ini, kurang itu. Alasannya, dua tahun pandemi nggak bisa apa-apa," kata Cak Imin, sambil melirik Ma'ruf yang duduk di kursi paling depan. 

Hadirin tertawa mendengar omongan Cak Imin ini. Ma'ruf pun ikut tersenyum. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.