Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kominfo-DPR Kolaborasi Beri Literasi Digital Atasi Anak Kecanduan Gadget

Minggu, 24 April 2022 14:18 WIB
Webinar Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo bersama Komisi I DPR. (Foto: Dok. Kominfo)
Webinar Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo bersama Komisi I DPR. (Foto: Dok. Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama DPR menyelenggarakan webinar Literasi Digital dengan mengusung tema “Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gadget atau Game”, Sabtu (23/4). Webinar ini menghadirkan tiga narasumber Anggota Komisi I DPR Ahmad Syaikhu, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dan CEO & Founder TRUSTCO BS Wibowo.

Webinar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang didukung Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya antara lain untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan Pemerintah, khususnya Ditjen Aptika, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Sesi pemaparan diawali pengantar dari Ahmad Syaikhu. Presiden PKS itu menyampaikan, sebagai tingkat paling dasar, literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi secara offline dan juga cermat dalam menggunakannya.

Baca juga : Kominfo Kolaborasi Setarakan Gender Lewat Kewirausahaan Digital

“Perkembangan teknologi di dunia terus berkembang akibat revolusi teknologi digital. Dengan adanya teknologi digital tersebut, tentunya banyak pula dampak yang ditimbulkan, baik positif seperti kemudahan dan kecepatan komunikasi, kemudahan dalam promosi dan belanja, hiburan dan lain sebagainya, maupun dampak negatif seperti munculnya hoaks, hate speech, kecanduan, serta anti sosial,” jelasnya.

Selanjutnya, sambutan Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara masyarakat beraktivitas dan bekerja. “Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi. Untuk menghadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerja sama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia,” ucapnya.

Semuel lalu mengajak semua pihak untuk bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. “Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia,” imbuhnya.

Baca juga : Hadapi Transformasi Digital, Generasi Muda Kudu Dipersiapkan Matang

Berikutnya, BS Wibowo menjelaskan, perkembangan teknologi merupakan pembuktian hasil perkembangan pemikiran manusia. “Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, orang yang berilmu dalam mengembangkan potensi diri harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi sebagai alat ataupun sebagai media dalam mengembangkan ilmunya,” ucapnya.

Wibowo melanjutkan, teknologi baru tidak saja memudahkan orang melintas budaya, namun membawa dampak terhadap ketidaktahuan menggunakan teknologi. “Supaya menjadi efektif dalam menggunakan teknologi maka tidak ada jalan lain, kecuali menguasai teknologi komunikasi,” paparnya.

Perkembangan teknologi ini juga ditandai dengan berkembangnya game online yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Banyak anak sampai kecanduan bermain game online.

Baca juga : Dirut PLN: Cara Kerja Berbasis Digitalisasi Berbuah Pelayanan Terbaik

Wibowo menerangkan, game online memiliki manfaat seperti menambah relasi dan teman, refreshing dan menurunkan potensi stres, melatih kemampuan berpikir dan merencanakan strategi, melatih keterampilan menyelesaikan masalah, dan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. “Namun, ada juga dampak negatifnya, yaitu masalah akademik, sulit berkonsentrasi, mengganggu pola makan dan istirahat, menurunkan kemampuan mengendalikan diri dan emosi,” terangnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.