Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasatgas Ngarep

Tahun Ini Pandemi Covid-19 Berakhir

Selasa, 26 April 2022 07:55 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto. (Foto: Humas BNPB)
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto berharap, tahun ini pandemi Covid-19 bisa berakhir. Di Tanah Air, kasus positif Covid-19 terus menurun. Hal itu terjadi lantaran terus meningkatnya cakupan vaksinasi Covid-19.

Hingga hari ini, cakupan vaksinasi dosis pertama hampir mencapai 100 persen. Merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi dosis satu sudah mencapai 95,51 persen, vaksinasi dosis dua 78,73 persen, dan booster 16,81 persen.

“Bahkan vaksinasi dosis ketiganya pun beberapa daerah sudah di atas 30 persen. Artinya, mudah-mudahan di tahun 2022 ini kita bisa lepas dari pandemi Covid-19,” ungkap Suharyanto, kemarin.

Baca juga : 4 Khasiat Yogurt Segar Dan Sehat Bagi Saat Berpuasa

Dia menyebut, kasus Covid-19 yang terus melandai membuat pemerintah merelaksasi aktivitas masyarakat. Di antaranya, mengizinkan masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri 2022 dan memperbolehkan pagelaran acara yang melibatkan banyak orang.

Kebijakan ini merupakan bentuk pengujian untuk melihat tingkat risiko lonjakan kasus Covid-19 setelah kegiatan besar. “Ini sebagai ujian, mudah-mudahan pasca mudik Lebaran nanti, pasca kegiatan kita mengumpulkan lebih banyak orang dibanding 2020, 2021, tidak terjadi lonjakan kasus,” harapnya.

Terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim, semua indikator penanganan pandemi Covid-19 terus membaik. Mulai dari kasus konfirmasi positif, kematian, perawatan di rumah sakit, hingga laju penularan Covid-19. “Kita melihat indikator penanganan pandemi terus membaik dan cenderung terjadi penurunan,” kata Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi.

Baca juga : Satgas Ajak Berdoa, Supaya Tak Ada Lagi Covid-19 Varian Baru

Nadia menyebut, salah satu fokus pemerintah adalah menggenjot vaksinasi booster, yang menjadi syarat mudik. Masyarakat diminta tidak menunda vaksinasi booster agar saat mudik sudah tercipta antibodi dalam tubuh. Antibodi mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi booster. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwalnya.

“Jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” ujar Nadia.

Di samping itu, Kemenkes juga menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi tersebut. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik Lebaran.

Baca juga : Satgas Waspada Lonjakan Covid Usai Libur Panjang

Pemberian vaksinasi pada pos mudik itu sebagai upaya terakhir. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas sudah ada saat melakukan mudik.

Untuk jumlah dan penempatan pos, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Karena ini terkait juga dengan persediaan SDM maupun juga pengelolaan rantai dingin vaksinnya.

Selanjutnya, jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan. “Jadi akan ada ambulans yang stand by yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,” tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.