Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertama Di Indonesia, Kementan Inisiasi Food Estate Mangga Di Gresik

Jumat, 13 Mei 2022 20:03 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Melihat potensi kebutuhan pasar mangga baik lokal maupun ekspor yang masih terbuka lebar, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah merintis pengembangan kawasan mangga terintegrasi berskala luas atau dikenal sebagai Food Estate Mangga

Upaya tersebut sebagai tindak lanjut arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pertemuan G20 di Italy beberapa waktu lalu, untuk memetakan wilayah yang potensial dikembangkan menjadi calon lokasi Food Estate baru. 

Food Estate hortikultura Mangga yang kini tengah dirintis di Gresik akan menjadi model yang pertama kali dikembangkan di Indonesia.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto usai bertemu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Pendopo Bupati Gresik Kamis (12/5), menyebut, Food Estate Mangga di Gresik yang mulai dikembangkan. 

Tahun ini ditargetkan akan mencakup kawasan mangga seluas 1.000 hektar lebih baik yang berupa intensifikasi maupun perluasan areal baru. Model yang dikembangkan berupa kemitraan antara kelompoktani dengan pelaku usaha (offtaker).

“Substansi Food Estate Mangga ini adalah penataan kawasan produksi dan pemasaran melalui skema kemitraan close-loop. Konsep tersebut selain menjadi solusi bagi petani juga mendorong daya saing mangga nasional," terang Prihasto.  

Baca juga : Pertamina EP Konsisten Berdayakan Masyarakat Jabar

Tahap awal, Tim Kementan telah melakukan survei, pendokumentasian, pemetaan lapangan, identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat serta calon offtaker-nya. Grand Design juga sudah disiapkan. 

“Kami optimis substansi Food Estate ini nantinya bisa berjalan baik, dan sukses," terang pria yang akrab dipanggil Anton tersebut.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi langkah Kementan menjadikan daerahnya sebagai lokasi percontohan Food Estate Mangga. 

“Kami sangat mendukung program ini. Dengan branding, pastinya akan mengungkit daya saing produk mangga lokal. Otomatis nantinya juga akan tumbuh unit-unit usaha pendukung lainnya termasuk riset inovatif dari perguruan tinggi di Jawa Timur ini. Selain mangga, kami juga ada jeruk nipis seluas 400 hektar sebagai kawasan pendukung," kata Fandi.

Dalam kunjungan ke calon lokasi yang dikelola Kelompoktani dan PT Galasari di daerah Panceng Gresik, Prihasto mengatakan, pihaknya akan mendorong pengembangan varietas mangga unggulan yang berorientasi ekspor. 

Desain tanamnya akan dilakukan dengan model klaster agar lebih tertata dan memudahkan petani atau eksportir melakukan proses panen dan pascapanen. Pola tanamnya bisa dilakukan secara integrated farming antara komoditas utama mangga, jagung serta ternak. 

Baca juga : Resmi Digelar, Kontingen Indonesia Dan Para Atlet Dunia Berebut 4.000 Medali Di SEA Games

Dalam prosesnya nanti, pemerintah akan menyediakan fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana, alat dan mesin pertanian, permodalan, serta infrastruktur pendukung lainnya. 

Kementan juga akan menggelar bimbingan teknis, penyuluhan berkala, studi banding dan pelatihan agroteknologi guna merangsang peningkatan produksi dan mutu mangga di kawasan tersebut.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, Direktur PT Galasari Gunung Sejahtera (GGS), Dinar, menyambut baik program Food Estate Mangga yang digagas Kementan tersebut.

“Kami dan masyarakat  sangat senang jika Gresik di tetapkan jadi lokasi pengembangan Food Estate. Sebagai offtaker maupun mitra petani, kami siap mendukung. Saat ini PT GGS memiliki 500 hektar, 200 hektar di antaranya sudah eksisting,” kata Dinar.

Ke depannya, bakal dibangun Agroindustrinya, kita akan buat pabrik olahan mangga. Insya Allah, kami akan menampung mangga hasil produksi petani sesuai gradenya. Grade A akan kita jual dalam bentuk buah segar, selebihnya kita olah jadi makanan dan minuman,” sambungnya. 

Senada, Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Andindito Putro, optimis Food Estate hortikultura berbasis korporasi di daerahnya akan berhasil. Pasalnya, secara georgrafis Gresik sangat cocok untuk pertanaman mangga. 

Baca juga : Lepas Kontingen Indonesia Ke SEA Games, Ini Pesan CdM Ferry Kono

Selain itu, SDM petani Gresik juga dikenal pengalaman, ulet dan pekerja keras. 

Menurutnya, Kabupaten Gresik setidaknya ada 700 hektar kebun mangga yang eksis dikelola petani dengan berbagai varietas. 

“Kita upayakan nantinya bisa mencapai  lebih dari 1.000 hektar. Apalagi  melalui Food Estate ini akan ada jaminan pasar dari off taker. Kami yakin petani akan antusias dengan program ini," ujar Eko. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.