Dark/Light Mode

Perpusnas Tata Ulang Layanan ISBN

Rabu, 18 Mei 2022 17:42 WIB
Webinar Sosialisasi Layanan ISBN Tahun 2022, secara daring, Rabu (18/5). (Foto: Dok. Perpusnas)
Webinar Sosialisasi Layanan ISBN Tahun 2022, secara daring, Rabu (18/5). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menata kembali layanan International Standard Book Number (ISBN). Hal tersebut didasarkan pada perkembangan ilmu dan teknologi, sehingga layanan yang telah ada diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi para pemangku kepentingan.

Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Perpusnas, Suharyanto, menjelang bahwa penataan ulang ini dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-42 Perpusnas. Momentum HUT dimanfaatkan untuk menata ulang layanan yang telah dilangsungkan selama 36 tahun.

“Tidak dapat dipungkiri jika perkembangan ilmu dan teknologi akan mengevolusi bahkan merevolusi suatu tatanan yang sudah terbentuk. Namun, menjadi suatu keniscayaan ketika perubahaan tersebut menjadi motivator menuju arah yang lebih baik,” ucapnya, dalam webinar Sosialisasi Layanan ISBN Tahun 2022, secara daring, Rabu (18/5).

Baca juga : BSSN & Kemenkeu Perpanjang Kerja Sama Dukung Layanan SPBE

Sejak April 2018, layanan ISBN berlangsung sepenuhnya secara daring dan mengalami perkembangan yang signifikan. Hingga saat ini, Perpusnas telah mengeluarkan sekitar 700 ribu ISBN dari total 1 juta nomor yang dialokasikan oleh ISBN International Agency.

Dalam diskusi terungkap besarnya penggunaan ISBN di Indonesia yang tidak diimbangi dengan jumlah buku yang beredar. Hal ini membuat ISBN International Agency menengarai adanya kejanggalan dalam penggunaan ISBN. Sehingga, layanan ISBN Perpusnas wajib melaporkan penggunaan ISBN yang telah dikeluarkan kepada ISBN International Agency untuk diverifikasi guna mendapatkan alokasi nomor baru.

Berdasarkan hasil analisis dari laporan tersebut, diketahui terdapat terbitan yang seharusnya diterbitkan tanpa perlu ISBN. Sehingga layanan ISBN Perpusnas direkomendasikan untuk lebih selektif dalam memberikan ISBN. Dalam upaya menjaga kualitas dan keberlangsungan layanan ISBN di Indonesia, Perpusnas melakukan pengembangan dan penyesuaian terhadap pelayanannya untuk mengakomodir kebutuhan para penerbit.

Baca juga : Pagi Ini, Mata Uang Garuda Naik Tipis

Sementara itu, Koordinator Pengembangan dan Pengawasan Bibliografi, BIN, dan KIN Perpusnas, Ratna Gunarti, menyampaikan ada tiga review yang harus ditindaklanjuti layanan ISBN. Yakni terkait penerbit, shared prefix, dan kriteria terbitan. Kebijakan baru yang dimiliki Perpusnas adalah pemberlakuan single account dan format baru Katalog Dalam Terbitan (KDT) yang telah disinkronisasi.

Subkoordinator Substansi Layanan ISBN dan ISMN Perpusnas, Irham Hanif Nabawi, menerangkan bahwa ISBN International Agency juga menyoroti pertumbuhan penerbit yang sangat pesat. Untuk itu, layanan ISBN Perpusnas akan mengimplementasikan titik akses terbitan sebagai alat kontrol pemanfaatan ISBN.

“Kondisi-kondisi ini harus kita jawab agar kita bisa memastikan seperti apa pemanfaatan ISBN di Indonesia, baik kepada ISBN International Agency maupun untuk kepentingan bagaimana kekayaan bangsa Indonesia dalam koleksi di perpustakaannya,” ungkapnya.

Baca juga : Polda Metro Tegaskan Tak Ada Tilang Saat Ganjil Genap Di Tol

Titik akses terbitan ISBN merupakan aplikasi ISBN yang terhubungan dengan jaringan penerbit guna mengetahui ketersediaan terbitan yang ber-ISBN pada rantai pasok dan pemantauan atau pengontrolan dalam pemanfaatan ISBN oleh penerbit.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.