Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Belakangan Indonesia tengah dipusingkan oleh desakan Barat. Yaitu agar memboikot Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam konferensi tingkat tinggi Group of Twenty, G20, di Nusa Dua, Bali pada 23 hingga 24 Oktober nanti.
Presiden Amerika Serikat dan beberapa pemimpin negara Barat lain bahkan mengancam, tidak akan menghadiri acara puncak G20, jika Putin tetap hadir di acara tersebut.
Baca juga : Bertemu Presiden Jokowi, Menlu Kanada Tegaskan Siap Dukung Presidensi G20 Indonesia
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengakui, Indonesia sedang dalam tekanan dan tanggung jawab besar. Hal ini dia sampaikan dalam diskusi virtual bersama Dr Dino Patti Djalal, Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Senin petang (11/4/2022).
"Ini tanggung jawab besar dan Indonesia menjalaninya dengan baik sejauh ini. Indonesia tidak pernah memperkirakan hal ini (invasi Rusia) bakal terjadi di masa keketuaannya," ujar mantan Menteri yang bertanggung jawab atas Inisiatif Pembangunan Ekonomi Federal untuk Ontario Utara (2019–2021) ini.
Baca juga : Menlu Kanada Melanie Joly Kunjungi Indonesia Dan Vietnam Pekan Ini
Joly pun menyarankan, agar Indonesia mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir di KTT G20. "Sebagai jalan tengah, Indonesia sebaiknya undang Presiden Zelensky," ujarnya.
Menurut Joly, invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah mengubah dunia, dan isu ini sudah sepatutnya dibahas dalam berbagai kesempatan. "Pesan-pesan yang disampaikan Presiden Zelensky telah bergaung di seluruh dunia. Dampak dari pesan-pesannya harus terus dilanjutkan," terangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya