Dark/Light Mode

Mentan SYL Koordinasi Pengendalian Dan Pencegahan PMK Di Lampung

Senin, 23 Mei 2022 08:48 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung/Ist
Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Kegiatan ini dihadiri jajaran Pemda Lampung serta para peternak yang hewannya tengah proses penyembuhan.

Menurut SYL, kegiatan tersebut merupakan respons cepat pemerintah atas laporan penyebaran wabah PMK di desa tersebut. Kata SYL, pemerintah langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin.

"Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungnya tidak meler lagi. Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan Prototap yang berlaku. Catatannya, 14 hari harus mendapat pengawasan," ujar SYL, Minggu (22/5).

Menurut SYL, saat ini jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun. Bahkan, sudah kembali pulih seperti biasa. Kata dia, wabah PMK bisa dikendalikan dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak.

Baca juga : Pembangunan Kawasan Perbatasan Dilanjutkan

"Alhamdulillah respons cepat dan kebersamaan dari Pak Kadis, Pak Bulati, Pak Gubernur serta para peternak terus kita jaga. Apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena PMK bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhannya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerja sama yang intens antara Kementan dan Pemerintah Daerah," jelas SYL.

Dengan kegiatan pencegahan penularan dan pengendalian ini, SYL optimis seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dihindari. 

Dia juga berharap, masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mengendalikan penyekait ini.

"Walaupun semua sudah turun tangan, tidak berarti mengurangi kewaspadaan. Kita harus saling menjaga. Kita tidak boleh percaya diri yang berlebihan, tetapi karantina harus siaga 1. Yang paling penting tidak boleh panik," katanya.

Baca juga : Mantan KSAL Marsetio Terima Penghargaan Sebagai Guru Besar Berprestasi

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang, Nazaruddin mengatakan, penanganan wabah PMK sudah dilakukan maksimal sesuai arahan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian.

“Kami sangat berterima kasih dengan tindakan cepat Kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap, PMK jangan sampai ke tempat lain. Karena itu, mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. Kami berharap vaksinasi bisa diberikan," katanya.

Salah satu peternak, Ismail menyampaikan terima kasih atas respons cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK.

Menurutnya, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha.

Baca juga : Telkom Berikan Bantuan Digitalisasi Pendidikan Di SMA & SMK Tarutung

"Awalnya nggak mau makan, terus mulut berbusa dan lidah luka. Saya langsung lapor ke Dinas dan langsung di respons cepat. Alhamdulillah, ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Idul Adha," ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.