Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Bergerak Cepat Cegah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Jawa Tengah

Jumat, 13 Mei 2022 19:00 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan beberapa pemerintah kabupaten untuk melakukan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku/Istimewa
Mentan Syahrul Yasin Limpo menggelar Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan beberapa pemerintah kabupaten untuk melakukan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan beberapa pemerintah kabupaten, sekaligus meninjau ternak sapi di Boyolali untuk melakukan pencegahan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

SYL menegaskan, perlunya langkah cepat dan sinergi antara Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah dan stakeholder, dengan meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat recovery ternak yang teridentifikasi positif PMK. 

Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan bantuan obat hewan, desinfektan dan APD, serta telah membentuk gugus tugas nasional penanganan PMK.

"Wabah PMK itu ada dan kita lihat tren penyembuhan yang sangat positif. Hari ini semua mengatakan seperti itu. Kecepatan kita bereaksi mengambil tindakan itu menentukan hasil," kata SYL pada Rapat Koordinasi PMK di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (13/5).

Baca juga : Pemerintah Kendalikan Dampak Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Aceh Tamiang

SYL mendapat laporan kondisi terkini situasi PMK di Jawa Tengah yang mengalami hasil membaik. Karena itu, dia memberi apresiasi Gubernur Jawa Tengah, Bupati, DPR dan Muspida sudah turun tangan dengan cepat. 

“Hari ini saya lega melihat perkembangan ternak di Klaten dan Boyolali yang memiliki populasi ternak sangat besar terutama susu, tidak boleh terkontaminasi PMK," pintanya.

Lebih lanjut SYL menuturkan, ada beberapa kunci upaya mempercepat penanganan PMK. Pertama, semua pihak bersikap tenang, karena pemerintah sudah terjun ke lapangan untuk bekerja optimal dan hasil penanganan PMK yang semakin membaik. 

Kedua, perbaiki data. Ini saatnya kita benahi dan faktualisasi data, termasuk berapa jumlah populasi, jumlah yang terkena PMK dan lainnya. Data itu yang objektif dan normatif.

Baca juga : Ini Langkah Cepat Kementan Atasi Penyakit Mulut Dan Kuku

Ketiga, pemerintah telah membentuk gugus tugas nasional sehingga harus ditindaklanjuti serius dengan membentuk gugus tugas provinsi dan kabupaten. 

Dari gugus tugas akan lahir Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Polri, TNI dan Kejaksaan untuk mendukung percepatan penanganan PMK.

"Gugus tugas ini berfungsi menyusun dan melakukan agenda aksi serta sebagai pusat informasi. Termasuk pengendalian Satgas harus siap, sehingga tidak ada informasi yang bias terkait kebenaran ternak yang terkena dan mati karena PMK," tegasnya 

Keempat, lanjut SYL, membangun empat agenda. Pertama agenda darurat, yakni lockdown, menutup daerah. Kedua, agenda temporeri adalah penyuntikan, penyembuhan dan lainnya. Ketiga, agenda recovery yaitu ternak yang mati diganti, disembuhkan dan ditambahkan.

Baca juga : Kapolri Dukung Upaya Kementan Tangani Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku

"Yang terpenting juga dilakukan, yaitu sosialisasi terkait PMK itu tidak berbahaya pada manusia. Kemudian daging yang terkena PMK, asalkan dimasak sampe matang," tuturnya.

Bupati Boyolali M Said Hidayat terima kasih dengan kehadiran langsung Mentan dalam menangani wabah PMK.

"Kehadiran Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah sesuatu yang menggembirakan bagi masyarakat Boyolali. Karena menambah energi positif untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat penanganan PMK," ungkap Said. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.